Masalah limbah plastik sekarang telah mencapai masa kritis yang nantinya bisa mengancam perubahan iklim. Seperti yang kita ketahui bahwa untuk penguraian limbah plastik sendiri membutuhkan waktu yang lama, bisa ratusan bahkan ribuan tahun untuk bisa mengurai. sehingga cara untuk menanggulanginya dengan mendaur ulang agar menjadi barang yang bermanfaat. Contohnya, plastik itu diubah kerajinan atau diolah menjadi Ecobrick Paving Block.
Mahasiswa KKN kelompok 563 yang beranggotakan 8 orang (Cahyani Lestari, Egy Bayu Saputra, Muhammad Ja'far Abdul Aziz, Muhammad Reza Fahlevi, Rahma Yulianingsih, Ulia Ulfah, Syalfa Silfina Azzahra, dan Wanda Rosalena) dibawah bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan Ersi Sisdianto, M.Ak., CSRP., C.Ftax. Melakukan pemanfaatan yang ada di lingkungan Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit dengan cara mendaur ulang menjadi Ecobrick Paving Block.
Ketua Kelompok 563, Egy Bayu Saputra mengatakan bahwa limbah plastik yang selama ini berserakan ternyata bisa di olah menjadi barang yang lebih bermanfaat apabila kita mengelolanya dengan baikÂ
"Menurut saya program pembuatan paving block dari limbah plastik itu sangat bagus, selain itu saya juga hobi mengumpulkan sampah karna saya cinta sama lingkungan, jadi saya berfikir plastik ini terurainya sangat lama, dan akhirnya saya bersama teman-teman berinovasi untuk dijadikan paving block ramah lingkungan, namun jika kita menilai dari nilai ekonomi jelas itu sangat amat tidak menguntungkan, akan tetapi hal ini lebih mengarah ke arah cara mengurangi limbah plastic dan di manfaatkan menjadi barang yg berguna" ujarnya
Kegiatan ini di selenggarakan pada Senin 5 Agustus 2024 di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Tujuan dari kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang berguna dan bernilai jual tinggi, serta bisa mengurangi limbah yang di hasilkan dari sampah plastik.
Kegiatan diawali dengan menyiapkan berbagai alat dan bahan yang di butuhkan dan di lanjutkan praktik langsung pembuatan paving block, Warga yang hadir sangat antusias melihat proses pembuatan paving block dari plastik hingga akhir. Mereka yang datang penasaran apakah sampah plastik dapat diubah menjadi paving block dan dapat digunakan.
Kaur (Kepala Urusan) Umum Pekon Kubu Perahu, Bang boy beliau menyambut baik pembuatan paving block ramah lingkungan sebagai wujud implementasi pengetahuan mahasiswa KKN dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat.Â
"Tanggapan kami dari pemerintahan pekon Kubu Perahu, Mahasiswa berhasil mengeksekusi kegiatan tsb. Dilihat dari proses pembuatan sampai dengan hasil, Mahasiswa bisa menarik simpatik pemerintahan dan melibatkan masyarakat sekitar, Selain berhasil dan hasilnya memuaskan, Dalam praktik pembuatan paving blok, mahasiswa tidak hanya berhasil dan menciptakan metode baru yg selama ini belum diketahui masyarakat secara luas. Tetapi mahasiswa mampu mengedukasi masyarakat dalam hal pengurangan limbah sampah terutama plastik yg memang sulit untuk terurai jika tidak dibakar. Jadi dengan metode pembuatan paving blok dengan sampah plastik masyarakat jadi tau bagaimana cara memusnahkan sampah dan bisa menjadi karya bahkan bisa untuk bisnis dan menghasilkan uang" ujar bang boy
Dengan diadakannya kegiatan ini, baik mahasiswa KKN UINRIL maupun warga yang hadir, bisa lebih meningkatkan kesadaran terhadap penggunaan dan pengolahan sampah plastik yang ada di Pekon Kubu Perahu. Diharapkan kegiatan serupa terus berlanjut sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H