Secara umum, Tari Legong dimainkan oleh 3 muda, dimana satu berperan sebagai penari pendahulu dan 2 diantaranya sebagai legong. Kostum yang dikenakan penari Tari Legong cukup rumit dengan pakaian yang berlapis berwarna emas. Para penari mengenakan aksesoris kipas lengkap dengan hiasan bunga kamboja di kepala.
4. Tari Pendet
Source : FB Terta Nag Reggae
Tari Pendet awalanya merupakan tari pemujaan yang dipertunjukan di pura sebagai tempat peribadatan umat Hindu. Tari Pendet melambangkan penyambutan turunnya dewata ke dunia. Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat Bali menggunakan tarian ini sebagai tari "ucapan selamat datang" meskipun masih kental dengan anasir yang sakral dan religius. Meskipun tari ini juga termasuk tarian sakral bagi masyarakat Bali, namun Tari Pendet dapat dimainkan oleh semua orang, baik pria dan wanita, dewasa maupun gadis. Tari Pendet juga tidak memerlukan latihan intensif.
Meskipun Tari Pendet adalah tarian universal, namun kebanyakan pemainnya adalah dari kaum wanita. Tari Pendet memiliki gerakan yang dinamis dan mudah dilakukan, Para penari pengikut cukup mengikuti gerakan dari penari yang lebih senior. Fyi, tari ini pernah mengalami kontroversi karena tayang di chanel TV Malaysia dan sempat menuai perdebatan panjang.
5. Tari Rejang
Source : FB I Komang Sudarsana
Jenis tarian tradisional Bali yang lainnya adalah Tari Rejang. Tarian sakral ini bertujuan untuk menyambut kedatangan sekaligus menghibur para dewa yang turun ke Bumi. Tari rejang biasanya ditampilkan pada upacara adat dan acara keagamaan masyarakat Hindu di Bali. Tari ini sarat dengan nilai-nilai suci dan spiritual yang kental. Sehingga tak heran jika tarian ini dilakukan dengan penuh rasa pengabdian dan ketulusan.
Tari rejang dimainkan oleh sejumlah penari wanita berkelompok, bisa dari usia remaja, dewasa maupun wanita tua. Untuk melakukan tarian ini, para penari harus didaulat atau disucikan terlebih dahulu. Meskipun tari ini tidak harus dari kalangan profesional, namun biasanya tetap ada penuntun yang disebut Pamaret. Pamaret adalah seseorang yang ahli dalam Tari Rejang yang akan menjadi pemimping para pengikut Tari Rejang.
6. Tari Trunajaya
Source : FB Nodivrad Bali
Tari Trunajaya juga termasuk jenis tari tradisional di Bali, tepatnya berasal dari daerah Buleleng. Tari ini memiliki gerakan yang bersemangat dan keras sehingga menjadi kesan tersendiri bagi apresiatornya. Tari ini dikembangkan mulai tahun 1915 yang umumnya ditampilkan oleh pria. Biasanya tari ini dimainkan saat perayaan tamu dan berguna sebagai hiburan. Para penari Trunajaya mengenakan busana yang menarik berbentuk udeng-udengan.
Seperti tari-tari tradisional pada umumnya, Tari Trunojoyo juga diiringi oleh musik berupa iringan gamelan Gong Kebyar. Tari ini dimainkan dalam dua waktu yang berbeda yakni waktu pendek dan waktu panjang. Lamanya tarian akan mempengaruhi lamanya iringan musik.
7. Tari Puspanjali
Lihat Sosbud Selengkapnya