Perkembangan jurnalisme tidak lepas dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Konvergensi media menuntut jurnalisme untuk bergabung dengan internet dan mulai menyebarkan informasi di dalamnya. Artikel ini akan membahas bagaimana internet hingga jurnalisme online berkembang di negara Korea Selatan.
Internet di Korea Selatan
Internet mulai dikenal di Korea Selatan di tahun 1982 melalui Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) bernama SDN. Banyak universitas dan institusi penelitian menjadi penggunanya.
Di tahun 1989, PACCOM Project yang dipelopori University of Hawaii menghubungkan Hawaii, Australia, Jepang, Korea, dan Selandia Baru dengan pendanaan yang berasal dari NASA, DoE, dan NSF di Amerika, serta dari negara masing-masing.
Di Korea, para anggota organisasi SDN setuju untuk bergabung dengan PACCOM Project dengan pendanaan gabungan dari jalur sewa 56 Kbps ke Hawaii dan menciptakan organisasi baru bernama HANA.
Di tahun 1990, SUN workstation -- sebuah sistem komputer yang diciptakan Stanford University -- yang berada di Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST) terhubung ke NSFNET melalui University of Hawaii dan HANANET dibangun.
Situs Populer di Korea Selatan
Seperti halnya di Indonesia, Korea Selatan juga punya sejumlah situs lokal yang digemari netizen mereka.
Pertama, ada Naver. Wujud situs ini kurang lebih seperti Google dan dikenal sebagai search engine andalan mereka. Penggunanya dapat mencari berbagai macam informasi di dalamnya, seperti musik, acara televisi, webseries, hingga berita.