Mohon tunggu...
Credentia Gisela
Credentia Gisela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Sedang berada di semester tujuh dan sedang mencoba untuk tetap produktif. Sambil diikuti, sambil dilihat kontennya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Media Sosial sebagai Ancaman bagi Jurnalisme di Masa Depan

11 Oktober 2021   00:02 Diperbarui: 11 Oktober 2021   14:01 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki penghujung tahun 2021, eksistensi media dalam teknologi informasi dan komunikasi seperti media sosial semakin tinggi. Dapat kita lihat hampir setiap orang di sekeliling kita memiliki setidaknya satu akun media sosial. Mereka tidak terbatas oleh kalangan manapun, misalnya usia. 

Anda sebagai pengguna Kompasiana pun turut andil dalam menjaga eksistensi media masa kini. Sebagaimana jurnalisme dimaksudkan untuk membantu menyebarkan informasi bagi masyarakat, Kompasiana turut menjadi wadah jurnalisme dalam media internet.

Jurnalisme sebagai pengumpul informasi dan penyebar pesan

Sumber: humasindonesia.id
Sumber: humasindonesia.id

Pernah mendengar istilah jurnalisme digital? Mungkin Anda pernah mendengarnya dalam sebutan lain seperti jurnalisme online, jurnalisme multimedia, dan jurnalisme siber.

Sallaveria (2019) menjelaskan bahwa istilah jurnalisme digital berkaitan dengan segala wujud jurnalisme yang menggunakan sumber daya teknologi digital. Jangkauannya sangat luas, tidak hanya dalam jaringan internet saja, namun juga termasuk radio dan televisi digital.

Pada prinsipnya, proses pengumpulan informasi hingga penyebarannya tidak berbeda dengan jurnalisme konvensional seperti pada media cetak. Jurnalis mencari informasi dari segenap sumber kemudian disusun sesuai dengan newsvalue (konsep nilai berita) dan standar redaksi masing-masing.

Perbedaan yang terdapat pada jurnalisme digital adalah diseminasi informasi kepada publik. Pada media konvensional, setiap media mempunyai kekhususannya tersendiri. Seperti media cetak yang fokus pada tulisan, televisi fokus pada audiovisual, dan radio pada audio saja.

Jurnalisme digital memungkinkan semuanya terjadi. Di sinilah proses diseminasi yang berbeda, di mana pada satu media digital dapat ditemukan adanya tulisan, audio, dan visual sekaligus. 

Kehadiran jurnalisme digital menghadirkan segelintir media baru berbentuk portal berita online, yang membuat khalayak umum mulai meninggalkan media konvensional. Tidak hanya portal berita resmi, media sosial turut menjadi wadah jurnalisme digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun