Mohon tunggu...
Credentia Gisela
Credentia Gisela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Sedang berada di semester tujuh dan sedang mencoba untuk tetap produktif. Sambil diikuti, sambil dilihat kontennya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa yang Baru dari Media Baru?

13 September 2021   01:44 Diperbarui: 13 September 2021   01:47 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: gerai.kompas.id

Kebutuhan masyarakat informasi terhadap media kian meningkat semenjak makin berkembangnya teknologi, khususnya internet. Dianggap sebagai sumber informasi yang paling modern, memang nyatanya internet memberikan begitu banyak inovasi terhadap kemudahan mengakses informasi.

Media tradisional seperti surat kabar dan televisi mulai kalah tergantikan internet merupakan bagian dari new media atau media baru. Apa yang membuat internet disebut sebagai media baru? Mengapa dikatakan 'baru'?

Pengertian Media Baru

Sebuah jurnal yang ditulis oleh Gushevinalti, dkk. (p.85) menyatakan bahwa istilah media baru sudah muncul bahkan sebelum abad ke-21, yang mana istilah ini merujuk kepada perubahan produksi, distribusi, dan konsumsi media. Sebelum tahun 80-an, ada catatan teleologi yang menjelaskan perkembangan media baru, yang dimulai dari zaman manusia purba menggambar di dalam gua hingga muncul telepon seluler.

Pemahaman terhadap media baru cenderung selalu mengarah kepada internet dan teknologi terkini, padahal media baru terus muncul mengikuti perkembangan zaman. Contohnya, apabila telepon hadir di zaman purba, maka manusia purba akan menganggap telepon merupakan media baru. Dari yang semula berkomunkasi melalui ukiran di batu, berubah menjadi teknologi menggunakan listrik.

Memang, internet sudah muncul bahkan sebelum tahun 2000-an. Namun, teknologi yang terus berkembang di era modern memberikan inovasi yang tiada henti, menjadikan internet masuk ke dalam kategori media baru di masa kini.

Karakteristik Media Baru

Sejumlah perubahan dan perkembangan yang terjadi dari old media ke new media tentu ditandai dengan karakteristik-karakteristik tertentu, di antaranya sebagai berikut.

  • Media baru sebagai media yang sepenuhnya memanfaatkan teknologi internet di dalam sistemnya mencerminkan adanya gabungan antara media audio, audio-visual, dan cetak sekaligus. (p.90) 
  • Siapa saja bisa menjadi content creator dengan konten yang cenderung tidak terbatas. Tidak seperti media lawas yang harus menjadi pekerja profesional terlebih dulu baru bisa membuat sebuah konten. (p. 91)
  • Berbeda dengan old media yang informasinya cenderung satu arah dari pengirim, new media lebih interaktif karena dapat menghubungkan antara pengirim dan penerima pesan. (p.24) 
  • Penuh dengan inovasi, misalnya dapat membuat komiunikasi tatap muka melalui online menjadi tampak nyata. (p.10)

Media Baru, Sumber Informasi Baru

Seperti yang sudah sempat disinggung di awal, internet sebagai media baru menjadi salah satu sumber informasi yang dipercayai masyarakat, meskipun nyatanya media online tidak selalu memberikan hasil yang terbaik dan terakurat. Namun demikian, benar adanya bahwa kehadiran media baru yang menjadi platform baru bagi penjelajah informasi sangat menolong dan memberikan kemudahan untuk mencari informasi, terlebih secara khusus dan spesifik.

Apabila kita bandingkan dengan media lama, misalnya media cetak dengan media online, jelas saja lebih menyenangkan untuk bisa mencari informasi melalui internet, dengan adanya fitur search box engine yang akan membantu pengakses untuk mencari informasi hanya dengan keyword tertentu saja. Bagaimana dengan media cetak? Tentu saja fitur itu tidak ada.

Meski begitu, dapat kita temukan adanya media yang turut beralih ke online demi mengikuti arus peminat sehingga mereka bisa tetap eksis. Sebut saja Kompas. Semula, Kompas merupakan salah satu brand surat kabar yang terkenal di kalangan masyarakat informasi. Kompas dianggap memiliki nilai berita yang tinggi dan akurasi yang baik sehingga banyak digemari dan dijadikan sumber informasi. Namun, dapat kita lihat bahwa saat ini Kompas ikut terjun ke dalam media online dengan nama situs kompas.com.

Sumber: kompas.com
Sumber: kompas.com

Meski demikian, Kompas tetap mempertahankan surat kabar mereka agar tetap tercetak. Dengan begitu, peminat media cetak bisa tetap membaca koran dan warga internet atau netizen bisa menikmati berita melalui media online mereka.

Sumber: gerai.kompas.id
Sumber: gerai.kompas.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun