Mohon tunggu...
Atiar
Atiar Mohon Tunggu... Petani - Penulis Lepas

Orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pondasi Keluarga: Membentuk Kepribadian Anak Berdasarkan Nilai-nilai Spiritual

22 Juni 2024   21:45 Diperbarui: 22 Juni 2024   21:45 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka peran orang tua adalah mendidik anak sesuai dengan kehendak Tuhan. Moch Masykur berpendapat bahwa, kecerdasan interpersonal menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan orang lain. Mereka cenderung memahami dan berinteraksi dengan orang lain, sehingga mudah bersosialisasi dengan lingkungan disekelilingnya.

Kecerdasan semacam ini juga sering disebut sebagai kecerdasan sosial, selain kemampuan menjalin persahabatan yang akrab dengan teman, juga mencakup kemampuan seperti memimpin, mengorganisasi, menagani perselisihan antar teman, memperoleh simpati dari peserta didik yang lain, dan sebagainya.

Sesuai dengan penjelasan diatas bahwa seseorang akan selalu berinteraksi satu sama lain, dengan berbagai macam individu tentunya dengan pola kepribadian yang berbeda-beda, keunikan dan kekhasan masing-masing. 

Untuk itu tugas orang tua mengarahkan dan menyadarkan anaknya agar memiliki kepedulian kepada sesamanya supaya kesadaranya lebih tinggi dari pada keegoisanya untuk itu inilah tanggung jawab orang tua.

Supaya anak berinteraksi dengan semua orang tanpa memilih-milih teman. Kebanyakan anak-anak sekarang ini akibat lepas tangan orang tua sangat berakibat fatal bagi anak. 

Masalah-masalah yang dihadapi anak yaitu mulai nakal dapat diuraikan seperti mulai menyukai lawan jenis (mulai mengenal cinta), jahil, tidak menghormati guru, menurunya belajar, egois, dan suka menganggung teman yang sedang belajar.

Masalah-masalah yang terjadi ini membuat suasana tidak kondusif. Karena orang tua belum melaksanakan tanggung jawabnya sebagai figur yang bisa diteladani oleh anak inilah akibat ketidak harmonisan dalam keluarga.

Karena lingkungan yang pertama sekali diketahui anak adalah lingkungan keluarga.Pemilihan tempat tinggal, lingkungan tempat tinggal atau juga rumah yang didiami, pada banyak keluarga bergantung pada persyaratan yang sering terletak diluar jangkauan orang tua, "Artinya tidak selalu sesuai dengan keinginan atau kemampuan orangtua".

Dalam hal ini salah satu faktor yang menentukan keharmonisan dalam keluarga adalah lingkungan tempat dia berada, ada banyak sekali keluarga yang berantakan akibat tempat yang tidak memungkinkan salah satunya pekerjaan bisa menjadi masalah contohnya suami ada ikatan dinas dengan pekerjaan otomatis tidak bisa ditinggal begitu saja harus mematuhi peraturan yang sudah tertera.

Istri juga menjadi wanita karir otomatis tidak bisa ikut suami. Nah, sangat jelas sekali bahwa satu sama lain sama-sama mempunyai kesibukan tersendiri maka anak pun tidak bisa terurus, akibatnya kepada kecerdasan anak tidak bisa dia mengenal lingkungannya dengan baik dan pergaulan anak pun di lingkungan sekolah tidak bisa dipantau lagi dengan baik oleh orangtua.

Kitab Amsal adalah ringkasan dari kebijaksanaan umat Allah. Masalah keluarga dan masalah mengasuh anak dalam iman adalah pokok yang mendapat tekanan kuat didalamnya. Alkitab mengajarkan bahwa orangtua bertanggungjawab untuk membina dan mendisplinkan anak-anak mereka, supaya mereka boleh dibawa untuk mengenal Alkitab dan menghormati Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun