Mohon tunggu...
Atiar
Atiar Mohon Tunggu... Petani - Penulis Lepas

Orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Melintasi Jurang Digital: Memahami dan Mengatasi Kesenjangan Teknologi dalam Masyarakat

9 Februari 2024   21:29 Diperbarui: 9 Februari 2024   21:57 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
manusia dan teknologi (sumber gambar google)

Teknologi telah menjadi bagian yang tek terpisahan dari kehidupan sehari-hari, dari pagi sampai malam kita dapat menggunakan perangkat dan aplikasi yang memudahkan aktivitas kita. 

Namun seiring dengan perkembangan-perkembangan yang ada, kita jangan pernah lupa dengan dampak-dampak yang akan ditimbulkannya.

Dampak positif teknologi

Kemudahan komunikasi: Sudah menjadi rahasia umum bahwa salah satu manfaat teknologi ialah sebagai sarana mempermudah komunikasi masa kini, jika kita mundur selangkah maka kita akan mendengar cerita usang tempo dulu, bagaimana sulitnya berkomunikasi, tidak ada internet, tidak ada video call, dll.

 Wow, Kita dapat bayangkan betapa sabarnya orang-orang kala itu, mereka harus menulis surat dan menunggu  jawaban  dalam waktu lama. 

Kini, ada semboyan anak-anak muda yang mengatakan "Dunia dalam Genggaman"

manfaat positif berikutnya ialah  Akses informasi mudah: Internet memungkinkan kita untuk mengakses informasi dalam hitungan detik, kita dapat belajar banyak hal darinya, menariknya kita dapat menjelajah dunia hanya dari tempat tidur saja, ini Keren Abis.

Next manfaat positif teknologi adalah sebagai upaya  Efesiensi dalam pekerjaan: dunia kerja sangat terbantu dengan perkembangan teknologi yang ada, banyak inovasi dan terobosan baru bahkan system sudah sepenuhnya menggunakan teknologi, tidak perlu membuang banyak waktu, hanya duduk manis dan sedikit bersabar menantikan hasilnya.

Selanjutnya Inovasi dalam kesehatan: sedikit cerita, ketika anak pertama kami dilahirkan. 

Setelah menanti 9 bulan lamanya dan tiba waktu untuk bersalain, maka akhirnya Kami berdua(penulis dan istri) memutuskan untuk pergi ke  puskesmas terdekat  yang berada di Kalimantan barat, namun ketika mau bersalin ternyata terkendala, anak kami terlalu gemuk dan diameter pinggul istri juga pun kurang lebar, menurut dokter tidak bisa lahiran secara normal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun