Mohon tunggu...
Hengki Setiawan
Hengki Setiawan Mohon Tunggu... -

Creativity booster, public speaker and writer.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi : Perangsang Kreativitas

5 Juli 2014   23:08 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:20 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bicara tentang Lirak Lirik sebagai bagian dari proses berpikir kreatif, tentu saja tidak hanya bisa dilakukan dengan blusukan. Mencari inspirasi itu bisa dilakukan dengan banyak cara: membaca buku, mendengar dari orang lain, riset di dunia maya dan sebagainya.

Itulah yang dilakukan oleh Jokowi. Dia menggabungkan temuan di lapangan dengan masukan dari masyarakat dan mereka yang ahli di bidangnya. Dialog dengan berbagai kalangan adalah kebiasaan Jokowi. Ketika setahun menjabat, Jokowi juga menggelar dengar pendapat dengan warga di Monas.

Selain blusukan, hobi Jokowi yang lain adalah mendengarkan musik terutama musik metal. Inilah yang juga memacu kreativitas capres no urut dua ini.

Riset yang dilakukan oleh Pennsylvania State dan Harvard University di Amerika membuktikan bahwa orang akan lebih kreatif saat bahagia. Dan mendengarkan musik adalah salah satu cara untuk membuat kita rileks dan punya mood yang positif.

Apakah Revolusi Mental tercipta saat mendengarkan musik metal? Bisa jadi.

Dari sepak terjangnya jelas bahwa Jokowi itu kreatif. Jokowi banyak menyerap inspirasi dari masyarakat. Tapi menjelang pilpres ini makin terlihat bahwa Jokowi adalah inspirasi itu sendiri.

Karena Jokowilah mereka, termasuk anak muda, yang dulunya cuek terhadap pemilu dan pilpres, kini secara aktif terlibat dalam berbagai bentuk. Mulai dari menyuarakan dukungan melalui media sosial, menjadi relawan sampai membuat karya-karya yang kreatif.

Begitu banyak materi kampanye dalam berbagai bentuk (poster, kaos, lagu, video dll) yang secara kualitas bisa dibilang di atas rata-rata dan menunjukkan orisinalitas.

Mereka seolah berlomba menunjukkan karya terbaiknya untuk Jokowi dan Indonesia. Para artis papan atas pun secara sukarela terlibat tanpa dibayar termasuk untuk menggelar Konser Salam Dua Jari di Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Sabtu 5 Juli 2014.

Itu semua karena mereka melihat sosok Jokowi sebagai sosok panutan yang baik yang menginspirasi. Jokowi adalah perangsang kreativitas.

Menang atau kalah di pilpres itu urusan lain, tapi yang pasti sejarah akan mencatat bahwa pilpres 2014 ini sebagai sesuatu yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun