Mohon tunggu...
suci nurmatin
suci nurmatin Mohon Tunggu... -

simple and fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dengan KAUS...mengukur jadi menyenangkan

18 Desember 2014   02:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:05 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh: Ratih Nurlatifah & Suci Nurmatin

Apa itu Pengukuran?

Pengukuran merupakan proses membandingkan besaran dengan besaran lainnya yang sejenis sebagai satuan. Pengukuran dilakukan untuk mengetahui ukuran dari suatu benda atau makhluk hidup. Untuk melakukan proses pengukuran diperlukan sebuah alat yang dinamakan alat ukur.

Apa itu KAUS?

KAUS merupakan singkatan dari KIT Alat Ukur Sederhana yakni seperangkat alat ukur dengan satuan baku yang terdiri dari penggaris sorong, neraca keseimbangan dan kotak berpetak.

Penggaris Sorong

Penggaris sorong merupakan alat ukur yang dikembangkan untuk mengukur panjang dengan satuan centimeter dan skala maksimal 40 cm. Bentuk penggaris sorong dapat dilihat pada gambar 1 dan gambar 2

[caption id="attachment_360070" align="aligncenter" width="300" caption="gambar 1. penggaris sorong tampak atas"][/caption]

[caption id="attachment_360071" align="aligncenter" width="300" caption="gambar 2. slot geser pada penggaris sorong"]

1418819837431667553
1418819837431667553
[/caption]

Cara menggunakan penggaris sorong adalah sebagai berikut: (a) Letakan benda atau makhluk hidup yang akan diukur pada celah penggaris sorong. (2) Sorongkan slot penggaris sampai ujung benda atau makhluk hidup yang diukur. (3) Baca ukuran yang terbaca pada penggaris sorong.

Neraca Keseimbangan


Neraca keseimbangan merupakan alat ukur yang dikembangkan untuk mengukur massa benda dengan satuan gram dan skala maksimal 100 gram. Bentuk neraca keseimbangan dapat dilihat pada gambar 3.

[caption id="attachment_360072" align="aligncenter" width="300" caption="gambar 3. Neraca Keseimbangan"]

14188199752003490391
14188199752003490391
[/caption]

Cara menggunakan Neraca Keseimbangan adalah sebagai berikut: (a) Sebelum memulai pengukuran kalibrasi terlebih dahulu dengan cara membiarkan sampai batang pipa pada keadaan lurus. (b) Gantungkan benda yang akan diukur masanya pada ujung kanan, gantungkan beban susun pada ujung kiri. (c) Aturlah jumlah beban susun sampai batang pipa kembali pada keadaan lurus. (d) Jumlah beban susun merupakan ukuran massa benda yang diukur.

Kotak Berpetak

Kotak berpetak merupakan alat tambahan dalam KAUS ini. Kotak berpetak memiliki dua fungsi dalam pengukuran yakni dapat digunakan untuk menghitung luas benda atau makhluk hidup dan dapat juga digunakan untuk mengukur panjang. Satuan yang digunakan dalam kotak berpetak adalah banyaknya kotak. Bentuk dari kotak berpetak dapat dilihat pada gambar 4 dan gambar 5

[caption id="attachment_360073" align="aligncenter" width="300" caption="gambar 4. Kotak Berpetak tampak atas"]

1418820132145326411
1418820132145326411
[/caption]

[caption id="attachment_360076" align="aligncenter" width="300" caption="gambar 5. Kotak Berpetak tampak samping"]

1418820565410788882
1418820565410788882
[/caption]

Cara untuk menggunakan kotak berpetak cukup mudah yakni dengan cara menempatkan benda yang akan kita ukur di atas petak, kemudian hitung petak yang tertutupi oleh benda. Jumlah petak yang tertutupi itu merupakan ukuran luas dari benda yang diukur.

Selain digunakan untuk mengukur, kotak berpetak digunakan sebagai tempat untuk menyimpan penggaris sorong, neraca keseimbangan, dan perangkat lain sebagai pelegkap pengukuran.

Demikian penjelasan mengenai konsep pengukuran dan KAUS dari kami, semoga bermanfaat.

Salam Penulis,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun