*"YANG MEMBERIKAN BANYAK ALASAN, PASTI TIDAK BANYAK BERUBAH"*
*(Catatan Pengarahan Sekjend PBNW Almukarram Prof. Dr. TGH. Zainal Arifin Munir, Lc. MAg)*
(Medan | Creativenwmedia)
Dilangsir dari Forum Silaturrahmi Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan Se-Indonesia, Prof. Dr. TGH. Zainal Arifin Munir,Lc , Sekjend PBNW menyampaikan arahan mengenai beberapa hal yang menganggu perubahan dalam perjuangan organisasi. ;PR bersama untuk membawa organisasi tercinta Nahdlatul Wathan ke arah yang lebih maju, lebih produktif dan lebih hebat. Ini kira-kira pesan utama yang penulis bisa simpulkan dari penyampaian sambutan dan arahan dari Abah Sekjend PBNW. Meskipun berlatar-belakang seorang akademisi, guru besar UIN Mataram ini begitu tawadhu dalam menyampaikan arahan.
"Zainal Arifin kecil bersyukur berada diantara orang-orang hebat", sapa beliau dengan bersahaja ditengah-tengah forum peserta konsolidasi organisasi NW di Hotel Lombok Raya, Ahad 25/8/24. Meskipun telah dipersilahkan oleh MC untuk memberikan sambutan dan arahan, berbahasa beliau menunjukkan ketakziman. Seperti berbasa-basi ijin menyampaikan arahan karena diminta.
Mula-mula beliau mengajak kita merenung sejenak dengan usia organisasi yang terbilang dewasa ini, untuk bermuhasabah, instrospeksi hal-hal yang masih belum menggembirakan kita semua untuk kemajuan organisasi tercinta. Tentu sebagai sebuah organisasi, tidak akan pernah sunyi dari tantangan, rintangan, ujian dan berbagai problematika yang mewarnai langkah.
Organisasi Nahdlatul Wathan sebagai sebuah Ormas yang berada dibawah negara kesatuan Republik Indonesia, tentu kita tidak bisa menghindari diri dari keadaan, situasi, dan juga perkembangan zaman. Karena kita hidup dalam masyarakat. Kita bertetangga, kita bersosial.
Tapi ada hal yang perlu dibangun dan diperkuat pada diri para pengurus organisasi, yaitu Motivasi. Termasuk motivasi untuk meninggalkan alasan. Kebiasaan mencari-cari alasan sangat mengganggu langkah-langkah progresif kita untuk melangkah berubah menjadi lebih baik, menjadi lebih hebat. Inilah yang harus kita sapu bersih, penyakit yang menghambat kita maju.
Lalu dosen MDQH NW Anjani ini mengutip sebuah kata bijak Arab yang berarti; "Yang memberikan banyak alasan, pasti tidak banyak berubah". Ayo hapus daftar alasan-alasan kita dari buku agenda perjuangan. Jangan ditambah, karena selama ini alasan-alasan itu sudah cukup banyak menghambat kemajuan kita.
Kita harus memiliki motivasi untuk berubah. Karena berubah itu sifat manusia. Kita buktikan bahwa diri kita bukan Tuhan. Karena kita bukan Tuhan, maka buktikan diri kita bisa berubah. Maa siwalloh itu berubah, hadits, baru. Kita itu harus berubah ke arah yang lebih baik.
Seiring perputaran waktu dan pergantian masa, kita saksikan sesuatu itu banyak berkembang. Berkembang fisik, berkembang pengetahuan, berkembang pengalaman. Itu artinya perubahan bisa diusahakan, diperjuangkan. Baik itu berkembang jumlah, berkembang kualitas, berkembang kuantitas dan sebagainya. Artinya perubahan bisa kita wujudkan bersama, dengan kompak utuh bersatu menunaikan tugas berorganisasi.