Pertahankan Kedamaian menjelang Pilkada, NW Sumut safari Dakwah dan Hiziban Akbar di Kota Tanjung Balai
Pengurus Wilayah Nahldatul Wathan (PWNW) Sumut menggelar safari dakwah dan pembacaan hizib nahldatul wathan secara akbar di pesantren Sadli Ali Nahldatul Wathan, Tanjung Balai 15/6 bersama PDNW Kota Tanjung Balai.  Safari dakwah dan hiziban akbar tersebut dimaksud untuk memperkuat silaturahmi sesama warga nw tanjung balai dan sekaligus mengalirkan keberkahan makna hizib nahldatul wathan kepada warga nw maupun warga masyarakat Kota Tanjung Balai.  Hadir dalam acara tersebut pengurus NW Sumut terdiri dari Ketua PWNW Sumut  Al-ustadz Muhammad Iqbal Daulay, MA, Sekretaris Wilayah Alustadz Misnan al Batubarai, M.Pd.I, Sekretaris Himmah NW Sumut Al-ustadz Muhammad Yasir Denhas, S. Sos, Pengurus Himmah Kota Medan Al ustadz Ridwan, S. Sos. Dan Ketua PW Ikatan Pelajar Nahldatul Wathan (IPNW) Sumut Muhammad Ghozy Nurfatih Daulay alhafidz bersama Ketua IPNW Kota Medan Muhammad Azzam Nurwahdin Daulay al-Hafidz.  Disamping itu hadir Kapolres Kota Tanjung Balai AKBP. Yon Edi Winara SH. SIK. MH  bersama Kanit Intelkam Polres Kota Tanjung Balai AKP. Sutarjo B. I Manulang.
Disamping itu hiziban dilakukan dalam rangka mengiringi kedamaian dan kesejukan menjelang pelaksanaan pilkada baik itu pemilihan gubernur, walikota dan bupati seluruh kota/kabupaten sumatera utara. Hal itu disampaikan ketua PWNW Sumut Al ustadz Muhammad Iqbal Daulay, MA kepada wartawan 19/6 di medan. Masih dalam penjelasan ketua PW NW Sumut, bahwa NW merupakan ormas islam yang berkedudukan pusat di NTB dan telah menyebar di seluruh wilayah Indonesia termasuk sumatera utara itu telah membiasakan bagi warga NW membaca Hizib Nahldatul Wathan. Â
Hizib Nahldatul Wathan itu adalah karya pendiri ormas NW yaitu almaghfurulah Maulana Syaikh TG. KH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid al anfanani almasyhur yang terdiri dari kumpulan doa-doa dan zikir yang bersumber dari ayat-ayat alquran, hadis nabi Muhammad SAW, dan wirid-wirid yang telah di susun para wali-wali Allah sebelumnya. Hizib Nahldatul wathan ini tidak hanya diamalkan di nusantara melainkan diamalkan di belahan dunia khususnya di Kota Mekkah madrasah Ashshaulatiah, sebab menurut mereka  para pengamal hizib nahldatul wathan tersebut menyatakan bahwa hizib nahldatul wathan adalah hizib yang lengkap untuk memenuhi hajat dan niat pembacanya.  Padahal di kota Mekkah dan sekitarnya itu merupakan gudang hizib dimana ulama-ulama terkemuka banyak menuliskan hizib yang berasal dari negara timur tengah.
"Jadi pembacaan hizib nahldatul wathan di pesantren sadli Ali itu dimaksudkan dalam rangka memperkuat keruhanian pembaca dan sekaligus megalirkan keberkahan yang terkandung pada hizib tersebut kepada masyarakat Kota Tanjung Balai.  Harapannya dalam doa tersebut semua masyarakat Kota Tanjung Balai dalam keadaan sehat walafiat, jauh dari berbagai penyakit, lancar dalam urusan rezeki dan aman serta nyaman dalam bermasyarakat sebab saat ini kita sudah masuk kepada tahapan pilkada 2024.  Kami juga mengajak masyarakat itu  selama tahapan pilkada berlangsung dapat menjaga keutuhan negara dan tetap hidup rukun damai agar pilkada dapat dilaksanakan dengan penuh integritas, jujur, adil, aman, damai dan dengan tegas menolak perpecahan apalagi melalui penyebaran hoax, ujaran kebencian dsb." terang Iqbal.
Sementara itu Al ustadz Muhammad Arif, SE Ketua PDNW Kota Tanjung Balai mengungkapkan rasa syukurnya terkait dengan safari dakwah dan hiziban akbar di Kota Tanjung Balai. Â Karena sudah pasti setiap orang mau mendapatkan hidupnya bahagia dan sukses dan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui pembacaan Hizib Nahldatul Wathan. Â Disamping itu Usatadz Arif juga menambahkan pembacaan Hizib Nahldatul Wathan tersebut juga mengiringi kegiatan sunatan massal yang akan dilaksanakan oleh PDNW Kota Tanjung Balai bekerjasama dengan Yayasan Khadizah Peduli. Jelasnya.
Kapolres Tanjung Balai AKBP Yon Edi Winara SH. SIK. MH  menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh PDNW Kota Tanjung Balai bersama PWNW Sumut.  Kegiatan ini sangat positif dan sangat dibutuhkan bagi masyarakat, sebab ketenangan dan kedamaian itu tidak bisa di wujudkan begitu saja tanpa adanya silaturahmi dan pendekatan kepada agama terang AKBP Yon Edi. (TIM)
Editor: TIm Creative NW Media
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H