Mohon tunggu...
Chairan Rizkisyah
Chairan Rizkisyah Mohon Tunggu... -

Anak bungsu berbintang Aquarius yang lahir di ambon 29 Januari 1990. hobby ngegame, baca komik, nonton film, pokoknya banyak dah. Lebih sering ceria daripada murung, tapi sering juga marah-marah. suka banget mengasah bahasa Inggris. Online wajib banget. kebiasaan buruk apa ya??? tanya ja ma orang laen yah. . . . . Untuk Info lebih lanjut tentang saya, silahkan berkawan sama saya ya. . . haha

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menjadi Kompasianer, Menjadikanku Writer dan Thinker

8 Mei 2010   03:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:20 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak kusangka aku bisa juga nulis artikel (awalnya nggak pede, minder gitu). Ternyata pepatah “kita tidak tahu sesuatu sebelum kita mencobanya” ada benarnya juga. Di tulisan saya yang ke sepuluh ini, saya hanya ingin berbagi apa yang saya alami selama 5 hari menjadi seorang Kompasianer, terhitung mulai tanggal 3 mei 2010, sehari setelah acara Kompasiana Nangkring Di Makassar.

Seteleh menjadi seorang Kompasianer, saya jadi rajin menulis apa yang ada di pikran saya. Padahal awalnya, jangankan untuk menulis, untuk memikirkan ide untuk sebuah tulisan saja say malas. Mungkin saya salah satu orang yang terkena wabah “Demam Kompasiana”. Dari sini saya dapat mengasah sampai mana kemampuan saya dalam menulis dan kinerja otak saya dalam menerima dan menanggapi sesuatu.

Selain menjadi rajin menulis, apapun tema tulisan saya, saya jadi lebih memahami perbedaan pemikiran antara beribu orang terhadap suatu hal yang sama. Bayangkan,betapa kompleksnya pemikiran antara orang-orang itu, dahsyat pastinya. Kita bisa tahu hal-hal yang kurang kita pahami dari suatu hal yang terlalu umum di paparkan di media.

Intinya banyak banget manfaat yang saya dapat setlah menjadi Kompasianer. Wawasan jadi lebih terbuka. Yah nggak rugi gitu. Kemampuan kita bakal meningkat dan pastinya jaringan social kita dengan orang-orang yang saya anggap intelek juga meluas. Jadi siapapun yang belum gabung, saya sarankan untuk gabung deh. Walaupun anda tidak yakin dengan kempuan anda tapi lihatlah saya yang dulu punya anggapan seperti itu. You will not know everything before you try. Salam kompasiana.

N.B: curhat banget yah. Tapi anggap aja sebagai percakapan antar kompasianer yah. Hehe. . .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun