Mohon tunggu...
cahyo Prasetyo
cahyo Prasetyo Mohon Tunggu... -

emmm...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mau Jadi Apa?

3 Desember 2011   16:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:52 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

”Cina itu negri yang sangat besar. Orang-orang Cina memang terkenal dengan kepintarannya, banyak penemuan-penemuan yang sangat mendasar yang mengawali penemuan-penemuan yang lebih besar di sana”.

”Kalau begitu nanti kalau sudah besar aku mau jadi pelaut yang memiliki jiwa ksatria dan pintar yah”.

”Trus yang ini namanya apa yah..?”, si-anak menunjuk wilayah timur tengah(Irak, Iran, Palestina dan sekitarnya).

”Orang biasa menyebut timur tebgah nak”, terang ayahnya.

”Itu tempatnya para nabi dan pemimpin-pemimpin besar berakhlak mulia. Dahulu mereka pernah menguasai dua pertiga dunia”.

”Yang benar yah?!”, dengan terkejut si-anak bertanya dan dibalas dengan anggukan si ayah.

”Yah aku pingin menjadi pemimpin yang hebat”. Si-ayah memandang anaknya dan tersenyum lebar.

”Ada sebuah negri yang tak kalah hebatnya nak”, Ucap si-ayah pada anaknya.

”Dahulu kala Tuhan pernah menciptakan Surga Firdaus, tempat yang sangat indah, tempat yang memberikan ketentraman dan kebahagiaan bagi penghuninya. Surga itu diciptakan dengan sari-sari kenikmatan, beberapa diantara sari-sari kenikmatan tersebut tercecer dan jatuh ke-bumi hingga terciptalah sebuah Negri yang terdiri dari gugusan kepulauan”.

”Terus yah”, pinta anaknya.

”Negri yang indah dan subur, rakyatnya tentram dan sejahtera, segala kebutuhan tercukupi dengan baik, mereka merasakan kebahagiaan yang tiada tara, apapun yang diinginkan pasti tersedia. Pajang Pujung Pasir Wukir, Gemah Ripah Loh Jinawi, Tata Tentrem Karta Raharja”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun