”Cina itu negri yang sangat besar. Orang-orang Cina memang terkenal dengan kepintarannya, banyak penemuan-penemuan yang sangat mendasar yang mengawali penemuan-penemuan yang lebih besar di sana”.
”Kalau begitu nanti kalau sudah besar aku mau jadi pelaut yang memiliki jiwa ksatria dan pintar yah”.
”Trus yang ini namanya apa yah..?”, si-anak menunjuk wilayah timur tengah(Irak, Iran, Palestina dan sekitarnya).
”Orang biasa menyebut timur tebgah nak”, terang ayahnya.
”Itu tempatnya para nabi dan pemimpin-pemimpin besar berakhlak mulia. Dahulu mereka pernah menguasai dua pertiga dunia”.
”Yang benar yah?!”, dengan terkejut si-anak bertanya dan dibalas dengan anggukan si ayah.
”Yah aku pingin menjadi pemimpin yang hebat”. Si-ayah memandang anaknya dan tersenyum lebar.
”Ada sebuah negri yang tak kalah hebatnya nak”, Ucap si-ayah pada anaknya.
”Dahulu kala Tuhan pernah menciptakan Surga Firdaus, tempat yang sangat indah, tempat yang memberikan ketentraman dan kebahagiaan bagi penghuninya. Surga itu diciptakan dengan sari-sari kenikmatan, beberapa diantara sari-sari kenikmatan tersebut tercecer dan jatuh ke-bumi hingga terciptalah sebuah Negri yang terdiri dari gugusan kepulauan”.
”Terus yah”, pinta anaknya.
”Negri yang indah dan subur, rakyatnya tentram dan sejahtera, segala kebutuhan tercukupi dengan baik, mereka merasakan kebahagiaan yang tiada tara, apapun yang diinginkan pasti tersedia. Pajang Pujung Pasir Wukir, Gemah Ripah Loh Jinawi, Tata Tentrem Karta Raharja”.