Umat muslim di seluruh dunia saat ini sedang bersuka cita menjalani bulan suci Ramadhan, meskipun ramadhan kali ini tidak jauh berbeda dari tahun kemarin, yang mana kita masih harus melewati ramadhan dalam suasana pandemi covid-19 yang sampai sekarang ini masih belum tuntas.
Tentunya hal ini tidak mudah bagi sebagian orang yang berada jauh dari keluarganya, dimana hari-harinya akan terasa sepi tanpa kehadiran keluarga atau kerabat terdekat. Kendati demikian, bulan ramadhan harus tetap dijalani dengan sepenuh hati mulai dari sahur, berpuasa, tarawih, dan ibadah yang lain .
Sebelum menjalankan ibadah puasa, salah satu sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah adalah melaksanakan sahur. Tentunya terdapat banyak sekali keberkahan yang bisa kita peroleh dan sayang untuk dilewatkan. Dari Abu Said Al-Khudri, Rasulullah saw. telah bersabda,
السُّحُورُ أَكْلَةٌ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
“Makan sahur ialah makan yang penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walaupun dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad 3:44)
Meskipun sahur bukan termasuk dalam ibadah yang diwajibkan, namun tentunya terdapat banyak kenikmatan dan pahala di dalamnya. Bagi sebagian orang, makan sahur dianggap tidak penting karena orang tersebut merasa kuat untuk menjalani puasa tanpa makan dan minum sebelumnya. Padahal, terdapat banyak sekali faedah ketika kita melaksanakan sahur, salah satunya untuk menjaga stamina tubuh agar tetap berenergi, sehingga kita tetap bersemangat dan produktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Bulan suci Ramadhan juga merupakan kesempatan yang paling baik bagi umat muslim untuk berdzikir kepada Allah, memohon ampunan serta mencari ridho Nya. Waktu sahur juga merupakan waktu yang baik untuk berdoa dan mengingat Allah, sebagaimana yang tercantum dalam Al-qur’an,
وَبِالۡاَسۡحَارِ هُمۡ يَسۡتَغۡفِرُوۡنَ
“Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar. ” (QS. Adz-Dzariyat:18)
Keutamaan sahur lainnya yakni dapat menjadi pembeda umat muslim dengan umat yang lain, meskipun tidak hanya agama islam saja yang menjalani ibadah puasa, tetapi sahur merupakan ciri khas tersendiri dalam agama islam. Dalam hadis yang diriwayatkan Amr bin Ash, Rasulullah saw. telah bersabda yang artinya,
“Pembeda antar puasanya kita dengan puasanya ahlul kitab adalah dalam makan sahur” (HR. Muslim)
Melaksanakan sahur juga dapat melatih diri kita untuk bangun lebih awal di sepertiga malam terakhir. Walaupun mata terasa berat, dan juga rasa ngantuk yang cukup besar, tetapi keberkahan yang ada didalamnya tentunya sayang jika dilewatkan. Agar kita terbiasa untuk bangun sahur, maka hal yang harus dihindari adalah tidur terlalu larut atau begadang yang membuat kita seringkali malas untuk bangun karena dihinggapi rasa kantuk. Jika khawatir tidak bisa bangun lebih awal untuk melaksanakan sahur, kita juga bisa menyiapkan makanan untuk sahur dimalam hari dan bisa menghangatkannya di esok hari.
Setelah mempersiapkan diri untuk sahur, tentunya kita akan dipermudah dalam menjalankan ibadah wajib yakni puasa agar menjadi orang yang bertakwa kepada Allah swt. Sesuai dengan firman Nya,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. (Q.S Al-Baqarah ayat 183)
Jadi gimana, masih mau melewatkan sahur? Yuk jangan mager bangun sahur. Selagi masih diberi kesempatan untuk bertemu bulan suci ramadhan, janganlah kita sia-siakan kesempatan ini dan carilah keberkahan didalamnya sebanyak-banyaknya.
