“Pembeda antar puasanya kita dengan puasanya ahlul kitab adalah dalam makan sahur” (HR. Muslim)
Melaksanakan sahur juga dapat melatih diri kita untuk bangun lebih awal di sepertiga malam terakhir. Walaupun mata terasa berat, dan juga rasa ngantuk yang cukup besar, tetapi keberkahan yang ada didalamnya tentunya sayang jika dilewatkan. Agar kita terbiasa untuk bangun sahur, maka hal yang harus dihindari adalah tidur terlalu larut atau begadang yang membuat kita seringkali malas untuk bangun karena dihinggapi rasa kantuk. Jika khawatir tidak bisa bangun lebih awal untuk melaksanakan sahur, kita juga bisa menyiapkan makanan untuk sahur dimalam hari dan bisa menghangatkannya di esok hari.
Setelah mempersiapkan diri untuk sahur, tentunya kita akan dipermudah dalam menjalankan ibadah wajib yakni puasa agar menjadi orang yang bertakwa kepada Allah swt. Sesuai dengan firman Nya,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. (Q.S Al-Baqarah ayat 183)
Jadi gimana, masih mau melewatkan sahur? Yuk jangan mager bangun sahur. Selagi masih diberi kesempatan untuk bertemu bulan suci ramadhan, janganlah kita sia-siakan kesempatan ini dan carilah keberkahan didalamnya sebanyak-banyaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H