Kuliah di gedung bertingkat membuat penggunaan laptop yang bongsor dan berat terasa tidak mudah. Rupanya, dia akhirnya mempertimbangkan pilihannya untuk tidak membeli laptop kerja yang lebih ringan. Hal ini membuat Ilham sedikit kecewa.
Menyesal Sudah Terlambat, Ilham Pun Memilih Bersyukur
Mau memutar waktu dan memilih Lenovo IdeaPad Flex 5 14 Touch pastinya tidak mungkin. Yang bisa Ilham lakukan adalah bersyukur dan mulai membiasakan diri. Rasa keberatan membawa laptop gaming untuk sehari-hari kini menjadi hal biasa baginya.
Tidak ada penyesalan berlebihan karena Ilham telah berdamai dengan pilihannya. Justru, dia ingin meng-upgrade laptop yang ia miliki menjadi lebih mumpuni. Setelah berkonsultasi dengan saya, upgrade yang dia perlukan adalah RAM dan SSD.
Untuk menambah kapabilitas terhadap gaming, kapasitas yang diperlukan adalah RAM 16 GB dan SSD 1 TB. Walau Ilham belum tebersit untuk bermain gim, sudah ada persiapan sejak jauh hari. Dia ingin laptop gaming miliknya tetap mumpuni untuk kebutuhannya.
Laptop jadul Ilham yang lama akan jauh lebih memberikan Ilham pahit dan getir perkuliahan. Bagaimana tidak, bodi ringan yang disenjatai oleh dapur pacu yang terlampau lawas justru akan mengorbankan kenyamanan dalam penggunaan.
Setelah sekian lama, Ilham sudah bisa bersyukur. Namun kalau diminta saran oleh orang lain, dia justru tidak menyarankan membeli laptop gaming untuk kebutuhan kuliah.
Untuk Kebutuhan Sehari-hari, Portabilitas Tidak Cukup
Lika-liku kehidupan Ilham bersama laptop gaming-nya memberi sebuah pandangan baru. Rasanya, kita perlu memberi pertimbangan dalam memilih gawai, terutama laptop. Hal ini tampak dari bagaimana laptop dengan spesifikasi tinggi tidak begitu memudahkan penggunanya.
Spesifikasi yang gahar memang tampak menguntungkan. Namun, kegaharan tidak selalu berarti kenyamanan dan kemudahan. Laptop yang berat karena dapur pacunya justru dapat mengorbankan kenyamanan.
Dalam mencari spesifikasi yang tinggi di laptop, ada plus dan minus yang harus terbayarkan. Ungkapan "mending rakit PC" yang sudah viral sejak beberapa tahun belakangan jelas kurang cocok. Saran tersebut tidak relevan kepada mahasiswa yang memerlukan portabilitas.