Mohon tunggu...
Dwiki Achmad Thoriq
Dwiki Achmad Thoriq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Paruh Waktu

Saya adalah editor waktu luang di Wikipedia dan Wiktionary serta penulis paruh waktu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Laptop Gaming Rupanya Memiliki Kekurangan dan Kelebihan bagi Mahasiswa

2 Juni 2024   18:10 Diperbarui: 2 Juni 2024   18:17 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi laptop gaming. Foto: msi.com

Demi memuaskan penasarannya, Ilham pun melakukan riset. Tujuan pertama risetnya adalah e-commerce Shopee. Tidak cuma mencari laptop, mencari harga yang pas juga jadi keutamaan.

Berkenalan dengan Dua Laptop yang Menjadi Calon Ilham

Berkat riset lewat Shopee, Ilham pun merasa cocok dengan MSI Thin GF63 sebagai kandidat laptop gaming. Meskipun spek dapur pacu yang diberikan baru Intel Core i5-11260H dan VGA RTX 2050 Mobile, sudah cukup baginya buat merasakan laptop gaming.

Rentang harga di bawah Rp10 juta membuatnya tertarik dengan laptop ini. Spesifikasi yang mumpuni ini dibanderol dengan harga yang relatif merakyat. Namun demi perbandingan, ia juga mempertimbangkan sebuah laptop kerja.

Laptop kerja yang ia peroleh sebagai saran dari temannya, Lazim, jatuh kepada brand Lenovo. Ada sebuah laptop dengan layar sentuh di bawah 10 juta. Laptop tersebut adalah Lenovo IdeaPad Flex 5 14 Touch.

Fitur layar sentuh dan bodi yang lebih ramping membuat Ilham juga tertarik dengan laptop tersebut. Akan tetapi sebagai orang awam, ia belum begitu memahami mana laptop yang cocok baginya. Alhasil, ia justru memilih MSI Thin GF63 yang lebih berat dan tanpa layar sentuh.

Ia mengira pilihannya akan baik-baik saja. Namun ternyata salah, semua malah tidak terasa baik-baik saja bagi Ilham.

Hype di Awal Tak Sebanding dengan Kenyamanan

Ilham meminang laptop yang kini menjadi laptop kesayangannya di ITC Mega Grosir Surabaya. MSI Thin GF63 yang memiliki RAM 8 GB dan SSD internal 512 GB tersebut ia peroleh dengan harga Rp9,6 juta. Laptop dengan spesifikasi gaming tersebut membuatnya senang, tetapi cukup di awal.

Untuk kebutuhan pemrograman, Ilham mulai menyiapkan perangkat lunak dan aplikasi penunjang. Dalam kuliah, dia belajar soal Python dan R. Bantuan dari laptop gaming miliknya membuat tugas pemrograman terasa lancar dan cepat.

Namun, dia tidak menyangka jika membawa laptop dengan bobot di atas 2 kg untuk kebutuhan sehari-hari akan terasa menyusahkan. Mata kuliah pemrograman yang ia jalani mengharuskannya membawa dapur pacu tersebut. Kesehatan punggung menjadi perhatian bagi Ilham.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun