SURABAYA, Kompasiana.com - Sejak satu minggu yang lalu, Universitas Airlangga digemparkan oleh kasus galatnya (error) situs pembelajaran utama mereka, Hebat E-Learning. Kasus ini semakin memuncak pada tanggal Senin (23/10/2023) ketika para mahasiswa sedang melaksanakan ujian tengah semester (UTS). Situs ini baru saja diperbarui menggunakan domain baru. Akan tetapi, rupanya masih nihil.
Pergantian domain yang belum begitu membuahkan hasil ini menyebabkan ujian terpaksa untuk dijadwalkan ulang. Terpantau pada hari yang sama, 74 siswa dari salah satu kelas PDB mengalami kegagalan ujian. Jumlah ini begitu mengherankan karena mencakup lebih dari setengah jumlah mahasiswa di setiap kelas PDB (pembelajaran dasar bersama). Sebagian mahasiswa yang berhasil mengerjakan ujian tanpa mengalami galat tampak tidak turut melaporkan.
Rupanya, tim IT pun juga turut merasakan kesulitan dalam mengatasi masalah pada situs Hebat E-Learning Universitas Airlangga. Hal ini membuat mereka melakukan pemeliharaan situs untuk mencegah terjadinya galat di masa yang akan datang. Pemeliharaan dilakukan pada hari yang sama, yaitu Senin (23/10/2023).
Reschedule ujian dilakukan pada minggu setelahnya, dimulai dari Selasa (31/10/2023). Semua mata ujian kecuali Pancasila dibuka untuk pengerjaan ulang dan bisa dihitung sebagai remedial. Akan tetapi, tidak semua dosen menerima pembukaan ulang pengerjaan ujian ini sebagai sebuah remedial.Â
Terulangnya Kembali Galat Massal
Meskipun tim IT telah berusaha memperbaiki peladen (server) Hebat E-Learning, rupanya belum ada hasil yang memuaskan. Pada hari Kamis (02/11/2023) kemarin, kasus galat massal kembali terjadi. Hal ini menyebabkan banyak mahasiswa tidak bisa mengerjakan ujian susulan yang telah direncanakan satu minggu sebelumnya.
Salah seorang mahasiswa berinisial C mengeluh kesulitan dalam mengerjakan ujian susulan karena situs pembelajaran yang kembali mengalami galat.
"Aduh, sangat chaos sekali ujian susulannya, bahkan ada beberapa nilai yang error. Mosok nilaiku pas kondisi kosong 12 sama persis waktu kejawab semua," ujar C di tengah kegagalan ujian massal yang melanda.
Tak cukup sampai di situ, mahasiswa lain pun mengalami hal yang serupa. Hamzah, salah satu mahasiswa yang juga mengalami gagal ujian mengungkapkan kekecewaannya terhadap situs Hebat E-Learning.
"Lantas mengapa UNAIR mengambil nama Hebat untuk dijadikan nama website-nya padahal Hebat itu masih belum tentu hebat?" tanya Hamzah sembari mengungkapkan kekesalannya.
Rupanya, hingga hari ini (03/11/2023), belum ada titik terang pada galat massal yang terjadi. Sejumlah mahasiswa pun mengalami kebingungan dalam mengerjakan susulan ujian yang dijadwalkan. Mereka mengadu pada dosen mata kuliah yang bersangkutan agar mendapatkan reschedule kembali saat situs pembelajaran kembali normal.
Kasus gagal ujian pada tahun ini merupakan yang terparah sejak beberapa tahun terakhir. Bukan untuk pertama kalinya galat seperti ini terjadi, melainkan sudah terjadi pada tahun sebelumnya. Pergantian domain menandakan kondisi peladen yang amat memprihatinkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H