Mohon tunggu...
Corry LauraJunita
Corry LauraJunita Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Tsundoku-Cat Slave

-

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Mengenalkan Tanggung Jawab Terhadap Hewan dengan Buku Hewan Peliharaan Franklin

21 Agustus 2023   15:45 Diperbarui: 21 Agustus 2023   15:52 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memiliki hewan peliharaan sudah merupakan hal yang lazim di masa ini. Memelihara hewan seperti anjing, kucing, hamster, bahkan hewan eksotik seperti reptil bahkan pernah menjadi trend.

Tren memelihara hewan ini tentu sangat menggoda untuk diikuti, terutama oleh anak-anak. Melihat temannya memiliki seekor kucing yang imut, atau melihat kelinci yang dijejerkan di sebuah pameran di mall, mungkin akan membuat anak merengek untuk meminta peliharaan di rumah.

Sebagai orang tua, tentu rengekan anak kadang sulit ditolak. Namun, sebelum mengabulkan keinginan anak untuk memelihara hewan tersebut, ada baiknya orang tua dan anak sama-sama berkomitmen untuk memelihara hewan peliharaan yang telah dipilih.

Banyak hewan peliharaan yang berakhir di-open adopsikan, dijual di pasar hewan, dan bahkan lebih buruk bisa berakhir di pasar dan jalanan karena tidak adanya komitmen dari pemiliknya.

Kenyataan bahwa hewan itu juga makhluk Tuhan yang bernyawa dan butuh kasih sayang dilupakan begitu saja saat anak tidak tertarik lagi bermain dengan hewannya. 

Sebelum memutuskan untuk memelihara hewan, orang tua dan anak sebaiknya sama-sama sepakat mengenai tugas memeilihara hewan. Memelihara hewan memang bisa menjadi sarana untuk melatih tanggung jawab anak.

Anak-anak mungkin awam dengan tugas-tugas dan kewajiban yang dia hadir saat hewan datang ke rumah. Tugas orang tua adalah mengingatkan komitmen dan kesepakatan yang telah ditetapkan bersama.

Tanggung jawab terhadap hewan peliharaan dapat dipelajari melalui cara menyenangkan misalnya dengan membaca buku bersama-sama.

Salah satu buku yang membahasa secara dalam tentang keinginan seorang anak untuk memiliki hewan peliharaan dan cara orang tua menumbuhkan kesadaran untuk berkomitmen adalah Hewan Peliharaan Franklin. Franklin merupakan karakter ciptaan Paulette Bourgeois dan Brenda Clark.

Buku ini diterbitkan di Indonesian oleh Penerbit Kanisius. Serial Franklin menceritakan keseharian seekor kura-kura bernama Franklin dan teman-temannya. Buku ini banyak membahas tema-tema yang dialami anak seperti ketakutan masuk sekolah, berselisih paham dengan teman, kelahiran adik, dan tanggung jawab seperti tema hewan peliharaan ini.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Buku Hewan Peliharaan Franklin bercerita tentang keinginan Franklin untuk memiliki hewan peliharaan. Banyak hal yang telah dia lakukan supaya orang tuanya mengabulkan keinginannya, seperti berpura-pura menganggap bonekanya Sam adalah anjing sungguhan, bertanya berulang-ulang kapan mereka akan mengabulkan keinginannya, menawarkan membeli dengan uang tabungannya, bahkan berdiskusi dengan teman-temannya tentang hewan peliharaan yang sesuai untuknya.

Namun, butuh waktu lama bagi orang tuanya untuk mengabulkan keinginan Franklin. Mereka menjawab setiap permohonan Franklin dengan sabar, memberi penjelasan mengenai mahalnya hewan peliharaan, mahalnya makanannya, dan perawatan yang harus diberikan.

Pada akhirnya, Franklin sadar bahwa orang tuanya menunggu komitmen dari diri Franklin. Franklin berjanji akan menyayangi hewan peliharaannya, merawatnya sendiri termasuk memberi makan dan membawanya ke dokter jika sakit.

Mendengar janji Franklin, orang tuanya pun setuju dan akhirnya mereka bersama-sama pergi untuk membeli hewan yang diinginkan oleh Franklin.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Proses untuk mengenalkan komitmen kepada anak ini bisa kita tiru. Kita bisa berinteraksi dengan anak sambil membahas kebutuhan apa saja yang harus tersedia saat sebuah keluarga memutuskan untuk memelihara seekor hewan.

Keluarga harus bersama-sama mengetahui karakter hewan yang diinginkan sehingga tidak mengganggu anggota keluarga yang lain, selain itu semua orang harus mengetahui "pengorbanan" apa yang harus mereka berikan demi seekor hewan.

Memelihara hewan bukan hanya memberi makan tetapi ada waktu yang keluar untuk mengajak bermain, membersihkan kotorannya yang mungkin mengganggu, kepribadian sekor hewan juga tidak bisa ditebak, biaya yang keluar untuk perawatan, bahkan waktu bermain atau liburan yang tidak lagi fleksibel karena ada hewan yang menunggu makan di rumah. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dibandingkan langsung mendatangkan hewan dan segala printilannya ke rumah yang mungkin akan mengeluarkan biaya besar, ada baiknya berdiskusi dulu bersama anak dengan media buku salah satunya Seri Franklin ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun