Mohon tunggu...
Corry LauraJunita
Corry LauraJunita Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Tsundoku-Cat Slave

-

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Review Buku "The Read-Aloud Handbook"

9 Juni 2022   11:54 Diperbarui: 9 Juni 2022   12:08 1243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Read-Aloud Handbook |Dokpri

Judul Buku : The Read-Aloud Handbook

Penulis : Jim Trelease

Penerbit : Noura (PT Mizan Publika)

Penerjemah : Arfan Achyar, HP Melati

Pertengahan bulan Mei lalu, saya tidak sengaja mengikuti webinar mengenai Read Aloud yang diselenggarakan oleh sebuat penerbit buku anak. Sebetulnya saya sudah rutin membacakan buku untuk anak saya yang berusia 18 bulan tetapi workshop ini membuat saya menyadari bahwa banyak sekali manfaat dari mebacakan nyaring untuk anak. Webinar Read Aloud pertama saya membawa saya berkenalan dengan komunitas Read Aloud, Ibu Roosie Setiawan pengiat membaca nyaring dan buku The Read Aloud Handbook karya Jim Trelease yang menjadi panduan dalam menyebarkan manfaat Read Aloud.

Read Aloud atau membaca nyaring adalah kegiatan sederhana yaitu membacakan buku dengan bersuara. Jim Trelease menyatakan bahwa satu-satunya kegiatan terpenting untuk membangun pengetahuan yang diperlukan untuk keberhasilan membaca pada akhirnya adalah membacakan untuk anak-anak. Buku yang ditulisnya berisi testimoni dari para orang tua yang telah merasakan manfaat dari membacakan nyaring pada anak-anak termasuk anak dengan kebutuhan khusus. Saya baru membaca beberapa bab dari buku The Read Aloud Handbook, tetapi sudah tidak sabar ingin membagikannya.  

Beberapa hal bisa saya tangkap dalam membaca bab-bab awal buku ini adalah beberapa hal di bawah berikut.

  • Mengapa kita perlu membacakan buku untuk anak?

Jim Trelease dalam buku The Read Aloud Handbook memaparkan bahwa minat membaca pada anak yang baru mulai bersekolah cukup tinggi pada awalnya. Minat dan kemampuan membaca ini semakin berkurang dengan bertambahnya umur. Hal ini dikarenakan tidak adanya kesenangan dan motivasi yang dimiliki oleh anak-anak tersebut untuk membaca. Hal yang membuat saya kagum adalah, bagaimana cara Departemen Pendidikan Amerika berusaha memperbaiki turunnya peringkat sekolah dengan cara melakukan pengecekan pada hasil penelitian bertahun-tahun sebelumnya. Hasilnya dilaporkan pada tahun 1985 dengan Edisi berjudul "Menjadi Bangsa Pembaca". Edisi tersebut memuat dua pernyataan yang sederhanan namun penting mengenai membaca nyaring yaitu :

  • Satu-satunya kegiatan terpenting guna membangun pengetahuan yang dibutuhkan untuk sukses membaca adalah membacakan nyaring untuk anak-anak.
  • Membaca adalah latihan yang harus senantiasa dilanjutkan di setiap tingkatan.

Para pakar pendidikan tersebut berpendapat bahwa membaca nyaring merupakan alat pengajaran sederhana yang mampu memberikan perubahan signifikan pada anak-anak.

Bagaimana hal sesederhana membacakan buku kepada anak menjadi sesuatu metode pembelajaran yang efektif?

Kata-kata adalah struktur utama untuk pembelajaran. Hanya ada dua cara untuk mengenalkan kata dan memasukkan kata kedalam benak seseorang yaitu dengan melihat dan mendengar. Apakah kita akan menunggu anak mampu mengenali huruf terlebih dahulu baru mengajarkannya mengenai keadaan di sekitar atau hal-hal praktis yang akan sering dia lakukan?

Tentu tidak. Karena anak masih butuh beberapa tahun lagi untuk bisa membaca, maka cara terbaik untuk mengenalkannya dengan kata-kata adalah dengan suara. Kita bisa mengenalkan kata kepada anak melalui percakapan sehari-hari. Tetapi, banyak orang tua yang tidak cukup beruntung bisa membersamai anak sepanjang hari untuk bisa memasukkan puluhan bahkan ratusan kosa kata yang dibutuhkan oleh anak. Membacakan buku adalah salah satu solusi yang bisa diambil.

Selain motif edukasi, membacakan buku juga memberi banyak sekali keuntungan seperti menghibur anak, memberi informasi dan penjelasan yang pasti, membangkitkan rasa ingin tahu dan yang tidak kalah penting adalah menjalin ikatan (bonding) dengan anak.

2. Apa sajakah manfaat membaca nyaring untuk anak-anak?

Sebelumnya telah disebutkan beberapa manfaat dari membaca nyaring. Keuntungan lain yang bisa diperoleh dari membaca nyaring adalah beberapa hal sebagai berikut :

  • Membantu meningkatkan kosa kata anak sehingga meningkatkan kemampuan bahasanya.
  • Membantu anak untuk menyukai buku karena buku menjadi hiburan dan membaca memiliki asosiasi sebagai kegiatan yang menyenangkan.
  • Membangun fondasi untuk kesiapan bersekolah dan belajar
  • Meningkatkan kemampuan membaca dan belajar anak.
  • Menambah kosa kata terutama yang jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari.
  • Meningkatkan rasa ingin tahu, motivasi dan menguatkan fungsi otak.
  • Anak menyukai aktivitas membaca dan menjadi seorang pembaca buku karena kegemaran dan kebutuhan.
  • Kapan waktu terbaik untuk memulai membacakan buku untuk anak?

Orang tua mulai bercakap-cakap kepada anaknya sejak anak baru dilahirkan bahkan sejak mereka masih di dalam kandungan. Jika kita berbicara kepada mreka sejak mereka belum bisa mengucapkan apa-apa, belum mengerti bahasa, lalu kenapa kita tidak memulai membaca sejak dini seperti bercaka-cakap tadi? Kegiatan membaca nyaring dapat dimulai sejak dini nbahkan sejak trimester kehamilan pertama. Berbagai penelitian menemukan bahwa janin pada trimester ketiga telah mampu mendengar suara dari luar tubuh ibunya. Membaca sejak usia dini ini tentunya tidak ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan anak, tetapi untuk pengkondisian dan pengenalan anak terhadap suara orang tuanya. Pada Bab kedua buku Reading Aloud, Jim Trelease banyak menyebutkan pengalaman para pembaca dini yang mendapat kenyamanan dari mendengarkan orang tuanya membaca. Beberapa dari mereka merupakan anak-anak yang dilahirkan berkebutuhan khusus. Membaca nyaring mampu memberikan perubahan yang signifikan kepada anak-anak tersebut jika dibandingkan dengan anak lain yang memiliki kondisi yang sama.

Membaca nyaring tidak butuh waktu yang lama. Cukup 10 menit dalam sehari asalkan dilakukan secara konsisten. Jika tidak bisa menemukan waktu setiap hari, cari waktu bersama atau untuk anak yang sudah cukup besar, sepakati waktu untuk dapat membaca bersama.

Dalam TOT Reading Aloud yang saya ikuti, Ibu Roosie Setiawan memberikan beberapa tips untuk memulai membaca nyaring sebagai berikut :

  • Mulai sedini mungkin. Tidak ada kata terlambat untuk membaca secara nyaring untuk anak. Anak anda sudah sekolah, mampu membaca sendiri? Coba bacakan potongan cerita atau artikel dari koran yang anda baca. Anak anda masih bayi? Buku bergambar dan wordless book bisa dicoba untuk dibacakan bagi mereka.
  • Lakukan persiapan. Ada baiknya orang tua membaca terlebih dahulu sebelum membacakan. Orang tua juga harus bersiap-siap untuk menerima pertanyaan dari pendengarnya. Justru hal ini akan memicu diskusi yang akan memberikan manfaat yang manfaatnya tidak kalah penting untuk perkembangan anak.
  • Melatih diri, seperti intonasi dan gerak tubuh untuk membuat sesi membaca lebih menyenangkan.
  • Cari waktu yang tepat dan posisi membaca yang nyaman bagi kedua belah pihak.
  • Yang terpenting : JANGAN MENYERAH! Banyak orang tua menyerah karena saat pertama kali dibacakan anaknya tidak merespon. Anak yang sudah besar berlari ke sana ke mari. Lanjutkan saja membaca secara konsisten. Ajak mereka untuk terlibat memilih buku atau selipkan percakapan singkat mengenai buku yang dibaca tersebut.
  • Berikah contoh. Anak adalah makhluk peniru yang luar biasa. Mereka akan mengikuti segala kebiasaan kita, jika ingin anak gemar membaca cobalah mulai dari diri kita. Tidak perlu membaca non fiksi atau filsafat yang berat bahasanya. Buku fiksi dan bergambar justru adalah awal yang baik karena akan menimbulkan kebahagiaan saat membaca.

Beberapa poin-poin tersebut diatas adalah hal-hal menarik yang saya peroleh saat mengikuti TOT Reading Aloud dan membaca beberapa bab awal buku The Read Aloud Handbook. Semakin mengenal tentang Read Aloud, saya semakin kagum pada padanya. Progres yang saya peroleh selama membaca buku The read Aloud Handbook dan mungkin course-course yang menyertainya akan saya coba sebarkan melalui kompasiana ini dan sosial media. Walaupun kecil, tetapi bisa saja ada yang tertarik dan ikut membacakan buku kepada anaknya sedari dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun