Judul Asli : Akui
Judul Terjemahan : Malice
Penulis : Keigo Higashino
Alih Bahasa :Faira Ammadea
Editor : Rara
Desain Sampul : Martin Dima
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-602-06-3932-1, Â 978-602-06-3933-8 (PDF)
Blurb
Novelis laris Hidaka Kunihiko ditemukan tewas di rumahnya
pada malam sebelum ia meninggalkan Jepang untuk pindah ke Kanada. Tubuhnya ditemukan di ruang kerjanya yang terkunci di rumahnya yang juga terkunci oleh istri dan sahabatnya. Keduanya punya alibi kuat. Mungkin.
Detektif Kaga Kyoichiro yang menyelidiki kasus pembunuhan tersebut menemukan bahwa hubungan Hidaka dengan sang sahabat, Nonoguchi Osamu, tidak seperti yang diceritakan oleh Nonoguchi. Tapi pertanyaan yang paling mengusik Kaga bukanlah siapa atau bagaimana, melainkan kenapa.Â
Dari situlah sang detektif dan sang pembunuh bertarung membeberkan kebenaran tentang masa lalu dan masa kini versi masing-masing. Dan jika Kaga gagal menguak motif sang pembunuh yang sebenarnya, kebenaran takkan terungkap seutuhnya.
Malice merupakan novel dari seri Detektif Kaga karya Keigo Higashino yang paling laris dan paling banyak dipuji.
Â
Setelah membaca Keajaiban Toko Kelontong Namiya, saya tertarik untuk membaca karya Keigo Higashino yang lain. Berdasarkan bibliography penulis, ternyata Higashino lebih banyak menulis buku mengenai thriller dan detektif. Salah satunya Malice ini. Buku ini merupakan buku Keigo Higashino yang katanya paling banyak dibaca di Jepang.Â
Saya tidak akan terlalu banyak membahas detail dalam buku ini karena jujur, buku ini telalu bagus untuk di spoilerkan. Hanya saja, saya akan memberi tahu para calon pembaca, bahwa buku ini bukanlah buku detektif yang mencari bukti di sepanjang buku, lalu memberikan deduksinya dan menunjuk si pelaku.Â
Pelaku pembunuhan dalam buku ini segera diketahui di bab-bab awal. Yang menarik adalah, kegigihan detektif mencari tahu mengapa pelaku membunuh si novelis.Â
Saya sangat menyukai gaya bercerita Higashino yang berbeda dengan novel detektif lainnya. Biasanya, kita akan dibawa menelusuri alibi alibi dan keseharian detektif untuk mematahkan alibi tersebut. Buku ini lebih tentang memahami mengapa seseorang bisa melakukan kejahatan. Benar-benar sesuai dengan judulnya Malice (a desire to harm somebody caused by a feeling of hate-oxfordlearnerdictionaries)
Kisah ini diceritakan dari dua sudut pandang Osamu Nonoguchi dan Detektif Kaga. Nonoguchi adalah seorang novelis yang merupakan teman baik korban. Nonoguchi menggambarkan kejadian penemuan korban, alibinya dan hal-hal lain yang berkenaan dengan kematian Hidaka dalam bentuk tulisan.Â
Detektif Kaga merupakan seorang detektif yang cerdas. Kaga merupakan kenalan Nonoguchi, karena mereka pernah bekerja di sekolah yang sama. Kaga merupakan detektif yang peka. Kaga menyelidiki pembunuhan dengan cara memahami, bukan sekedar menyelesaikan. Meskipun pembunuh sudah tertangkap, dan alibi yang disuguhkan tidak terpatahkan, Kaga melihat kebenarannya dari sudut pandang yang berbeda. Kaga tidak berhenti mencari fakta hingga kebenaran yang dia ketahui bisa diketahui oleh semua orang.Â
Bagian yang menjadi favorit saya dari buku ini (dan buku seri Detektif Kaga lainnya) adalah kisah-kisah yang dijalin ke dalam misteri pembunuhan ini. Korban dan pembunuhnya adalah penulis, jadi Kaga menyelidiki kedua karya mereka untuk memahami kasus ini, mencari inspirasi di balik fiksi, dan tidak segan meluangkan waktu membaca karya kedua penulis.Â
Seorang penulis harus memiliki latar belakang dalam kisah yang ditulis. Detektif Kaga meneliti latar belakang masing-masing tulisan yang dibuat oleh Hidaka. Semua tulisannya memiliki kisah tersendiri. Jadi, di dalam buku ini seolah-olah kita membaca fiksi di dalam fiksi. Meskipun demikian, terjemahan buku ini sungguh bagus sehingga kita tidak akan kebingungan untuk membedakan masa yang sedang diceritakan.
Bagi penggemar misteri dan thriller, mungkin buku ini akan sedikit membosankan karena alur cerita yang lambat, dan pembunuhnya yang sudah diketahui di awal. Tetapi, bagi penggemar trik psikologis, buku ini pasti sangat menarik dan tidak akan terlupakan. Sebagai tips, setiap perpidahan bab, perhatikan judulnya agar tidak bingung dengan sudut pandang siapa yang sedang disajikan.
 Secara keseluruhan, buku ini sangat menyenangkan untuk dibaca.Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI