Mohon tunggu...
Corry LauraJunita
Corry LauraJunita Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Tsundoku-Cat Slave

-

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Ucapkan Selamat Tinggal kepada Tanggal Tua dengan Cara "Zero Budgeting"

8 Oktober 2021   14:44 Diperbarui: 9 Oktober 2021   04:37 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Gambar oleh stevanovicigor dari Envato Elements

Saya tidak bisa menggunakan persentase karena kebutuhan rumah tangga saya akan megap-megap kalau hanya menggunakan 50 % dari pendapatan kami.

Metode budgeting ini saya sebut sebagai penyelamat akhir bulan karena, jika Anda konsisten dengan budget yang telah disiapkan, maka Anda akan tahu uang makan setiap hari itu ada berapa, kalau hari ini overbudget karena banyak jajan di luar, besok Anda harus tahu cara menyeimbangkannya, misalnya dengan bawa bekal. 

Kalau hari ini atau bulan ini gagal taat pada budget, jangan langsung menyerah, ya. Coba evaluasi lagi budgetnya, apakah memang masuk akal, atau Anda justru pelit pada diri Anda. Ingat, kita mengatur keuangan untuk bikin Anda tenang di akhir bulan, bukan justru tambah stres karena duitnya ternyata kurang. 

Bagaimana jika budget ternyata beneran mepet dan kurang? Coba lihat lagi budget yang lain. Mungkin ada yang yang bisa dihemat, atau justru lebih besar daripada kebutuhan sebenarnya. Itulah kenapa kita harus evaluasi pengeluaran dan budget rutin selama bulan-bulan awal tadi. 

Selain itu, dengan adanya budget, keinginan membeli barang-barang tidak penting karena lucu, membeli skin care karena sedang diskon (padahal masih ada yang belum habis), membeli makanan dan minuman kekinian bisa teredam. Bukan berarti tidak boleh, tetapi karena telah ada budgetnya, jadi bocor halus tidak akan terjadi lagi.

Kalau Anda disiplin budgeting dan berpegang pada budget Anda, niscaya merana akhir bulan tinggal cerita. Bahkan, mungkin tabungan bisa terkumpul sedikit demi sedikit, karena sudah disisihkan dari awal, dan tidak terutak-atik lagi. Tabungan ga harus besar loh tiap bulannnya, di artikel ini saya menyebutkan begini

Saya tidak terpatok bahwa uang yang saya sisihkan tiap bulan harus besar lagi, karena terkadang niat diawal menabung dalam jumlah besar, saya justru cemas apakah uang yang sisa ini akan cukup, dan kalau tidak cukup malah ngambil dari tabungan. Itu mengacaukan semuanya.

Jadi bagi saya tidak apa-apa tabungannya disisihkan setelah biaya hidup terpenuhi, asalkan tidak lagi diutak-atik setelahnya. Hasilnya, saya lebih bisa mengumpulkan dalam jumlah lumayan dibandingkan sewaktu saya menggunakan sistem persentase. 

Uniknya meskipun ada yang overlap, setiap bulan pasti uangnya ada sisa meskipun hanya dalam jumlah puluhan ribu. Hal ini berbeda sekali dengan sebelumnya yang bahkan saya harus membongkar tabungan karena kebutuhan bulanan terasa kurang. Jika ingin tahu metode menabung atau investasi dengan nominal kecil bahkan receh, silahkan baca artikel berikut ya. 

Tips Investasi Emas dan Reksadana dengan Uang Receh

Nah, itu tips dari saya supaya tidak ada lagi tanggal muda dan tanggal tua. Percayalah, yang berat itu hanya 3 bulan di awal. Tetapi, segala keribetan mencatat dan evaluasi itu akan terbayar dengan senyuman Anda di akhir bulan. Happy Budgeting!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun