Mohon tunggu...
Corry LauraJunita
Corry LauraJunita Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Tsundoku-Cat Slave

-

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mengenal Sistem Kekebalan Tubuh dari Anime Hataraku Saibou

10 Agustus 2019   00:55 Diperbarui: 10 Agustus 2019   01:01 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Macrofag | Sumber : http://animekompi.web.id 

Beberapa hari terakhir ini saya mengikuti kuliah defisiensi untuk merefresh kembali ingatan mengenai pelajaran imunologi yang telah diperoleh saat kuliah S1. Berbicara mengenai imunologi tentunya pemikiran akan mengarah pada daya tahan tubuh, antibody, atau sel-sel darah putih.

Banyak istilah, jenis sel dan mekanisme yang benar-benar telah saya lupa setelah bertahun-tahun tidak pernah mempelajari lagi topik ini secara dalam Saat mempelajari  kembali banyaknya proses mekanisme pertahanan tubuh yang kita miliki, saya teringat pada sebuah anime yang berjudul Hataraku Saibou (Cells at Work) yang tayang pada musim panas tahun 2018.

Menonton anime ini benar-benar membantu saya dalam menyegarkan ingatan dan mempermudah saya memahami penjelasan segambreng yang diberikan hanya dalam beberapa hari. Trailer untuk anime ini dapat dilihat dalam tayangan berikut :

Sel-sel dalam anime ini tidak digambarkan seperti dalam buku-buku pelajaran biologi tetapi dikarakterisasi seperti manusia, jadi kita akan melihat sel-sel tersebut dalam bentuk manusia, hanya saja dengan dengan label yang menggambarkan kekhasan masing-masing tersebut.

Contohnya adalah dua sel yang menjadi "fokus utama" dari anime ini yaitu sel eritrosit (sel darah merah) bernama  AE3803 dan sel darah putih (leukosit) bernama U-1146. AE3803 digambarkan sebagai pengantar "paket" dengan seragam dan topi berwarna merah.

Hal ini sesuai dengan karakter eritrosit yang berwarna merah dan berperan diantaranya sebagai pembawa oksigen. U-1146 digambarkan sebagai sesosok pemuda serba putih yang dingin, namun akan berubah menjadi ganas saat menemukan adanya potensi gangguan terhadap tubuh misalnya bakteri.

Hal ini sesuai dengan karakter dari sel darah putih yang akan segera aktif sebagai pertahanan untuk mengeliminasi gangguan penyebab infeksi pada tubuh.

Selain kedua sel tersebut, sel-sel lain dalam tubuh juga divisualisasi dengan tidak kalah menariknya, tokoh antagonis juga digambarkan dengan bentuk yang lucu-lucu dan terkesan konyol kecuali pada episode yang membahas sel kanker, dimana sel tersebut digambarkan sebagai kesalahan sehingga berbentuk tidak sempurna dan harus diburu.

Anime ini tidak memiliki plot kronologis, jadi bisa ditonton secara acak, jadi satu episode akan selesai dengan satu kisah walaupun sebaiknya episode pertama tetap ditonton duluan karena merupakan penggambaran secara umum tubuh sebagai setting lokasi cerita dan perkenalan tokoh yang menjadi tokoh yang menjadi fokus utama.

Namun, plot cerita hampir sama setiap episodenya yaitu adanya gangguan yang mengganggu kerja sel yang sedang bekerja (terutama si tokoh AE3803), sel-sel lain akan segera mengatasi ancaman yang datang.

Berbagai sel terutama sel yang mendukung sistem imun seperti Eosinofi, Basofi, sel NK, Sel T, Sel B, Macrofa, dan sel Dendritik benar-benar digambarkan secara jelas tugas dan fungsi masing-masing dalam mengatasi ancaman-ancaman yang datang.

Hal ini membuat saya berfikir kalau hal utama yang ingin disampaikan dalam anime ini bukanlah bagaimana sel bekerja dan berfungsi sehari-hari tetapi bagaimana sel-sel tersebut melindungi tubuh dari agen-agen penyakit yang masuk. Jadi menurut saya sih, anime ini merupakan anime yang mengajarkan bagaimana sistem imun kita itu bekerja.

Satu hal lain yang saya kagumi dari anime ini adalah anime ini benar-benar dikerjakan berdasarkan data. Saya yakin, pasti penulis manga yang menjadi inspirasi anime ini benar-benar melakukan riset mendalam untuk menentukan visualisasi karakter masing-masing sel.

Platelet misalnya. Sel ini digambarkan sebagai anak-anak kecil yang lucu, seumuran TK mungkin. Ternyata ini sesuai dengan umurnya yang memang relatif singkat dibanding sel lain yaitu hanya sekitar 8-9 hari dalam tubuh.

Para ahlipun banyak yang mengagumi akurasi informasi dalam anime ini, salah satunya adalah dr. Hope. Penjelasan tambahan mengenai aktivitas sel di dalam tubuh secara ilmiah berdasarkan karakter dan cerita anime ini dapat dipelajari dari video dr. Hope ini.

Dan yang buat saya takjub lagi adalah, saat dosen saya menggunakan istilah "disekolahkan" untuk sel T, dan sel T bertugas sebagai komandan dari sel yang bertugas sebagai pertahanan tubuh yang juga digunakan dalam anime ini. Menonton anime ini, saya seperti merefresh ulang ingatan dari kelas yang saya ikuti, tentunya dengan sedikit adegan-adegan yang lebay khas anime.

Meskipun anime ini sangat edukatif, namun, untuk anak-anak sepertinya tingkatannya sih masih terlalu berat untuk dipahami. Mungkin anak SMP yang telah dikenalkan jenis-jenis sel melalui pelajaran biologi sudah bisa memahami dan menangkap sisi edukasinya.

Untuk masyarakat umum, anime ini bisa menjadi sumber pengetahuan umum bagaimana tubuh kita sehari-hari bekerja. Sedangkan yang sudah mendapatkan pengetahuan biologi sel atau imunologi yang mendalam, anime ini menjadi selingan yang menyegarkan.

Saya sendiri, saat mendengar kata makrofag di kelas, otomatis saya terbayang wanita anggun cantik yang berpakaian maid putih yang kalau bertugas tidak segan-segan tebas sana dan sini asalkan tidak mengenai sel tubuh sendiri.

Bu Macrofag | Sumber : http://animekompi.web.id 
Bu Macrofag | Sumber : http://animekompi.web.id 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun