Buku yang menjadi favorit saya tetap "The Doctor". Kisah persahabatan platonis Barney Livingstone dan Laura Castellano yang berliku sampai akhirnya mereka memutuskan untuk mengakui perasaan masing-masing menurut saya lebih menarik daripada kisah Oliver dan Jenni yang menemui masalah klasik antara si kaya dan si miskin yang jatuh cinta.Â
The Doctor benar-benar menggambarkan permasalahan kompleks dari manusia, pertentangan batin seorang anak yang terhadap keputusan yang diambil orang tuanya, krisis identitas akibat pembedaan perlakuan pada ras tertentu pada masa itu, ambisi para mahasiswa terbaik yang tak pernah merasa cukup baik, dan beratnya hidup seorang residen yang mencoba tetap bertahan sadar setelah bertugas jaga 24 jam tanpa henti benar-benar bisa membuat saya membaca buku ini berulang-ulang tanpa merasa bosan.Â
Masing-masing tokoh seperti Bennet Landsman, Seth Lazarus, Peter Wyman diberi panggung yang cukup dan kisah yang dalam. Selain itu, gambaran potongan sejarah seperti demonstrasi menentang apartheid, penemuan vaksin dan sejarah lain yang dengan cermat disematkan di setiap latar belakang kisah ini membuat pembaca seolah-olah benar-benar mengalami sendiri masa kisah ini berlangsung.
Bagi penggemar cerita klasik dan terutama penggemar kisah romantis, karya Erich Segal dapat menjadi pertimbangan untuk mengisi koleksi anda. Sepertinya beberapa karya Erich Segal telah dicetak ulang kembali, sehingga anda dapat dengan mudah menemukannya di toko buku.
sumber:
BIografi dan Karya Erich SegalÂ
Erich Segal Obituari
Â
