Pertemuan singkat itu
Membawaku kembali membuka naskah kehidupanku
Yang berawal dan tiada akhir di setiap episodenya
Saat itu
Mungkin Aku yang terlalu lugu untuk menyadari rasamu
Yang perlahan tumbuh dan berkembang didalam hatimu
Hingga akhirnya Kau membiarkan Aku menyesal
Melepasmu yang belum pernah kugenggam
Dan Kau tahu?
Disetiap episode hidupku setelah tak adanya kau didekatku?
Aku tak pernah bertemu seseorang setulus hatimu,
Sebaik dirimu
Hingga akhirnya Aku hidup di dalam kemunafikan
Pura-pura mencintai padahal hanya ingin dicinta
Dan hukum alam pun menunjukkan taringnya
Aku ditinggalkan oleh orang yang tak mencintai apa adanya diriku
Tak ada lagi kebahagiaan tulus
Yang dirasakan hati yang menganga ini
Aku menutup diri
Mengenakan topeng keceriaan untuk memalsukan kelaraan hati
Hingga Aku bertemu denganmu kembali setelah Empat tahun berlalu
Rasa itu bergejolak kembali
Membara penuh hingga menyatu dalam darah
Mengalirkan rindu yang menyeruak masuk
Memenuhi dinding hatiku hingga ke dasar
Apakah rasa seperti ini berpihak juga padamu?
Masih adakah rasa itu untukku?
Adakah kesempatan untukku membayar rasa penyesalan itu?
Hanya Kau dan hatimu yang mengetahuinya
Hingga saat itu,
Aku akan menunggu kepastian itu
Bukan untuk hatimu dan hatiku
Tetapi untuk sebuah rasa dan kenangan yang digantung oleh keberadaan waktu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI