Mohon tunggu...
Efrat Daniel
Efrat Daniel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hey yoo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ini Dia Pemikiran yang Sangat Dibutuhkan Para Sosiolog

16 November 2022   23:36 Diperbarui: 16 November 2022   23:45 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama  : Efrat Daniel

NIM    : 1405621036

Pendidikan Sosiologi B 2021

 

 

C Wright Mills 

Mills merupakan tokoh sosiologi yang sangat berpengaruh di Amerika pada abad 20. Ia lahir pada tanggal 26 agustus 1916 di Waco, Texas dan meninggal pada tahun 1962 saat berusia 46 tahun. Ayahnya merupakan seorang pialang asuransi dan ibunya merupakan ibu rumah tangga.

Mills menyelesaikan program sarjana dan master di universitas Texas pada tahun 1939 dan program doctoral di universitas wisconson pada tahun 1941. Setelah itu ia menghabiskan karirnya di universitas Colombia sampai akhir hayatnya. Disini ia menyampaikan gagasannya, yaitu ilmuwan sosial tidak hanya terlibat dalam penelitian dan teori, tetapi juga menyatakan tanggung jawab sosial mereka.

Tokoh panutan yang mendasari pemikiran Mills adalah Max Weber. Ia Bersama temannya mempopulerkan teori Max Weber di Amerika Serikat. Mills juga mempunyai banyak karya, beberapa diantaranya, yaitu The New Men Of Power pada tahun 1948. Buku ini mempelajari metafisika buruh dan dinamika kepemimpinan buruh yang bekerja sama dengan pejabat bisnis. 

Dalam buku ini Mills menyimpulkan kalau Gerakan buruh telah secara efektif meninggalkan peran oposisi tradisionalnya dan berdamai dengan system kehidupan kapitalis. Selain itu masih ada karya Mills yang lainnya, yaitu White Collar, The American Middle Classes pada tahun 1951. 

Buku ini berpendapat bahwa birokrasi telah membanjiri para pekerja kelas menengah, merampok mereka semua dari pemikiran indpenden dan mengubahnya jadi robot yang dekat, tertindas tetapi riang. Karya Mills selanjutnya, yaitu Character and Social Culture. 

The psychology of social institutions. Buku ini dianggap karya yang paling canggih secara teoritis. Secara umum karakter dan struktur sosial menggabungkan behaviorisme sosial dan struktur kepribadian pragmatism dengan struktur sosial sosiologi weber. 

Pendapat ini berpusat pada peran bagaimana mereka bersifat interpersonal dan bagaimana mereka terkait dengan institusi. Selanjutnya ada The power of elite pada tahun 1956, menggambarkan hubungan antara elit politik, militer, dan ekonomi, bahwa mereka berbagi pandangan dunia yang sama, bahwa kekuasaan terletak pada sentralisasi otoritas. 

Selanjutnya ada karya penting dari Mills, yaitu The Sosiological Imagination. Buku ini menggambarkan pola pikir mempelajari sosiologi. Menenkankan hubungan pengalaman individu dan hubungan sosial.

Imajinasi Sosiologi

Ada tiga komponen dalam imajinasi sosiologis. Pertama, sejarah, komponen ini menjelaskan mengapa masyarakat adalah apa adanya dan bagaimana ia berubah untuk waktu yang lama dan bagaimana sejarah dibuat dalam masyarakat. 

Kedua, biografi, maksudnya adalah sifat dari manusia dalam suatu masyarajat dan macam-macam orang yang seperti apa yang menghuni suatu masyarakat tertentu. Ketiga, struktur sosial, yakni bagaimana tatanan lembaga dalam fungsi masyarakat, mana yang lebih dominan, dan bagaimana mereka disatukan, serta bagaimana juga mereka berubah. 

Imajinasi sosiologi ini muncul sebagai suatu kritikan terhadap model naturalis yang sudah dominan dalam sosiologi kontemporer. Ia mengatakan bahwa sosiologi lebih banyak terlena dalam metode-metode yang bersifat praktis ketimbang dengan pertanyaan yang relevan. 

Imajinasi sosiologis merupakan kemampuan untuk menempatkan masalah pribadi dalam keranka informasi dalam isu-isu sosial. Dalam imajinasi sosiologi, Mills bermaksud untuk membedakan antara personal trouble dengan public issue. 

Sebagai contoh, seorang yang habis di phk dari tempat kerjanya merupakan masalah pribadi tetapi jika dari satu juta pekerja terhadap Sembilan ribu pekerja di phk maka hal itu merupakan permasalahan public. Imajinasi sosiologi dibutuhkan para sosiolog agar dapat melihat permasalah secara lebih mendalam atau dapat dikatakan sebagai perspektif dasar sosiologi. 

Dengan imajinasi sosiologi ini, para sosiolog memandang sebuah permasalahan dengan kacamata sosiologi sehingga permasalahan yang ada dapat dikaitkan dengan teori-teori sosiologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun