Pachelbel selalu datang bermainÂ
menyambut rupamu yang terpahat di matakuÂ
Kau yang selalu mencetuskan dentingmu sendiriÂ
Kau yang dapat menggubah semua tatanan laguÂ
Kau yang kuasa mencipta Kuartet di dalam kapel
Bahkan kaki gramofon melangkah mundur untukmu
Bahkan waltz mengubah ketukannya ketika berhadapan denganmuÂ
Bahkan Tchaikovsky tak dapat menerka melodimuÂ
Kau adalah simfoniku yang tak pernah selesai.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!