Mohon tunggu...
Cornelia RatnaLely
Cornelia RatnaLely Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Produksi Biodisel: Tantangan, Potensi Pengembangan, dan Dampak Bagi Lingkungan

25 November 2024   20:40 Diperbarui: 25 November 2024   21:09 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengertian Biodisel

Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang diproduksi dari berbagai macam bahan organic atau alami seperti minyak kelapa sawit, kedelai, jarak pagar, atau bahan organic atau alami yang tersedia lainnya.

Adapun proses produksi dari biodiesel melibatkan suatu reaksi kimia antara minyak nabati atau lemak hewan dengan alcohol, seperti methanol atau etanol, yang dibantu oleh batuan dari katalis yang biasanya berupa natrium atau kalium hidroksida.

Selain itu, biodiesel biasanya digunakan sebagai pengganti dari bahan bakar diesel yang tercipta melalui bahan baru minyak bumi dan dapat digunakan di mesin diesel tanpa perlu memerlukan modifikasi yang signifikan. Biodiesel dianggap lebih ramah lingkungan daripada bahan bakar diesel konvensional karena emisi gas buangnya lebih rendah dan terbuat dari bahan-bahan yang dapat diperbarui. Di mana pada dasarnya, konsep biodiesel sudah dikenal sejak awal abad ke-20 ketika Rudolf Diesel, seorang insinyur Jerman, menemukan mesin diesel dapat berjalan dengan bahan bakar yang lebih terbarukan daripada minyak bumi, seperti minyak nabati.

Biodiesel memiliki beberapa kandungan khusus yang membedakannya dari bahan bakar diesel konvensional, seperti Biodiesel dibuat dari ester metil asam lemak (Metil Ester), yang diperoleh dari bahan alami seperti minyak nabati atau lemak hewan. Kandungan ini membuat biodiesel menjadi lebih ramah lingkungan karena memiliki emisi yang lebih rendah daripada bahan bakar diesel konvensional.

Selain itu, bahan baku yang digunakan dalam produksi biodiesel juga mengandung monoglycerida, yang berperan sebagai bahan pengemulsi dan stabilizer untuk campuran biodiesel dan bahan bakar diesel. Kemudian juga terdapat sulfat sebagai kandungan kimia yang terdapat dalam biodiesel dan dapat menyebabkan korosi pada beberapa komponen mesin jika tidak dihilangkan dengan benar.

Produksi Biodiesel 

Dalam produksi biodiesel, beragam kandungan tersebut perlu untuk dikelola dengan baik untuk dapat memastikan kualitas biodiesel yang dihasilkan dan menghindari masalah dalam penggunaan dan penyimpanannya. Meskipun merupakan bahan bakar yang dipergunakan pada mesin berjenis diesel, namun terdapat beberapa perbedaan antara biodiesel dan solar biasa.

Indonesia memiliki sejumlah produsen biodiesel yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan permintaan. Namun, produksi biodiesel di Indonesia masih didominasi oleh industri kecil dan menengah.

Tantangan

Meskipun pemerintah Indonesia telah meluncurkan program biodiesel nasional, masih ada tantangan yang perlu diatasi, seperti ketersediaan bahan baku yang tidak terbarukan dan masalah sosial dan lingkungan terkait dengan produksi minyak kelapa sawit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun