Biomassa adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan semua bahan organik yang ada di permukaan bumi seperti halnya kayu, rumut laut, limbah dari kotoran hewan dan lain-lain yang dapat digunakan sebagai energi. Indonesia sebagai negara agraris banyak menghasilkan limbah pertanian yang merupakan biomassa tersebut dapat dijadikan sumber energi altenatif yang melimpah.Â
Salah satu limbah pertanian adalah cangkang kelapa sawit. Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan biomassa dengan kandungan berupa selulosa, disamping hemiselulosa dan lignin dalam jumlah yang lebih kecil. Limbah tersebut dapat diolah menjadi bahan bakar padat buatan yang lebih luas penggunaannya sebagai bahan bakar alternatif yang disebut briket.Â
Briket adalah arang yang diolah lebih lanjut menjadi bentuk briket yang dapat digunakan untuk keperluan energi alternatif sehari-hari sebagai pengganti minyak tanah dan gas elpiji. Briket bioarang merupakan bahan bakar berwujud padat dan berasal dari sisa-sisa bahan organik.Â
Briket arang mempunyai banyak kelebihan yaitu bila dikemas dengan menarik akan mempunyai nilai ekonomi yang lebih dengan arang yang di pasar tradisional, briket mempunyai panas yang lebih tinggi, tidak berbau, bersih, dan tahan lama. Briket bioarang yang baik tersebut tentunya harus mengetahui terlebih dahulu formulasi bahan baku yang optimum dan konsentrasi penambahan perekat yang digunakan. Â
Review ini akan memperlihatkan tujuan, metode, dan temuan utama dari jurnal-jurnal yang direview.Â
Tujuan dan Metode
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk memanfaatkan limbah biomassa sebagai sumber energi alternatif dalam bentuk briket dan biopelet. Penelitian pertama memanfaatkan limbah tempurung kelapa dan tongkol jagung untuk menghasilkan briket dengan tujuan mengetahui daya nyala selama pembakaran melalui metode eksperimen skala rumah tangga.Â
Penelitian kedua mengeksplorasi penggunaan arang dari tandan kosong kelapa sawit untuk menghasilkan briket sesuai standar SNI, dengan analisis terhadap pengaruh komposisi bahan menggunakan metode eksperimen. Penelitian ketiga memanfaatkan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan bakar alternatif untuk membuat briket dengan pendekatan eksperimen.Â
Penelitian keempat memanfaatkan limbah cangkang kelapa sawit yang dicampur perekat tepung singkong untuk menghasilkan briket ekonomis, dengan uji kadar air, kadar abu, dan nilai kalor. Terakhir, penelitian kelima mengolah limbah tandan kosong kelapa sawit menjadi biopelet dengan metode pengolahan meliputi sortasi, pengeringan, penggilingan, pencampuran perekat, pencetakan, hingga uji standar pelet.
Temuan UtamaÂ
Penelitian-penelitian ini menunjukkan potensi besar limbah biomassa sebagai bahan bakar terbarukan. Pemanfaatan tempurung kelapa dan tongkol jagung menghasilkan briket dengan daya nyala yang dipengaruhi oleh komposisi dan dimensi briket.Â