Mohon tunggu...
Cornelia MariaRadita
Cornelia MariaRadita Mohon Tunggu... Lainnya - Masih Mahasiswa

Selamat Membaca! :)

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

NKCTHI, Ketika Otoritas Hancurkan Kebahagiaan

20 Oktober 2020   02:10 Diperbarui: 20 Oktober 2020   13:53 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengelompokan Peran Anak yang Penuh Gejolak Emosional

-Si Sulung

Dalam NKCTHI, penerapan stereotip kepada anak-anak nyatanya tidak membuat keluarga tersebut menjadi keluarga yang bahagia. Tuntutan dari sang ayah, dan beban yang begitu besar seolah dilimpahkan kepada Angkasa sebagai anak Sulung. Ia harus selalu melindungi adiknya hingga ia kerap tidak bisa memikirkan dirinya sendiri. Harus selalu kuat dan sabar, membuatnya mempunyai kecenderungan untuk memendam perasaan.

"Jangan pernah lepasi adik-adik kamu. Mereka Tanggungjawab kamu."

source: Netflix
source: Netflix

Walau terlihat tegar, nyatanya Angkasa adalah pribadi yang rapuh. Keinginan untuk segera hidup sendiri dikarenakan ia sudah tidak tahan hidup di bawah tekanan sang ayah yang secara tidak langsung menginginkan Angkasa menjadi sosok yang sempurna. Keinginan untuk bisa meluapkan emosinya selalu tertahan dan harus dilampiaskan sendiri tanpa diketahui oleh keluarganya.

-Si Tengah

Aurora sepanjang film diceritakan sebagai sosok yang cuek, pendiam, dan mandiri di dalam keluarga. Kesan yang seolah tidak ingin tahu apa yang terjadi di tengah keluarganya sangat dekat dengan pandangan mengenai anak tengah yang tersebar di masyarakat.

source: Netflix
source: Netflix

Walau begitu, Aurora sebenarnya selalu menyimak apa yang terjadi di dalam keluarganya dan tidak acuh seperti tampilan luarnya. Meskipun menahan rasa sakit karena merasa sang ayah hanya memperhatikan Awan, nyatanya Aurora tetap menghormati dan menghargai ayahnya. Bahkan Aurora selalu menunjukkan perhatiannya pada sang Ibu.

-Si Bungsu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun