Mohon tunggu...
Cornelia Eka Nurcahyati
Cornelia Eka Nurcahyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menari,anak perempuan pertama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kekayaan Bahasa dalam stilistika

20 Desember 2024   13:05 Diperbarui: 20 Desember 2024   13:05 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sepanjang semester mengikuti mata kuliah stilistika, pemahaman saya tentang bahasa mengalami perubahan. 

Dulu, saya hanya melihat bahasa sebagai alat komunikasi biasa. Namun, setelah mendapat mata kuliah stilistika yang mempelajari berbagai gaya bahasa, majas, dan unsur kebahasaan lainnya, saya menyadari betapa kayanya bahasa.

Setiap pilihan kata dan struktur kalimat ternyata mengandung makna yang mendalam dan dapat mempengaruhi pendapat pembaca.

Mengikuti matakuliah stilistika bukanlah hal yang mudah. Banyak konsep yang harus dipahami, seperti gaya bahasa , majas, dan lain sebagainya.

 Awalnya, saya merasa kesulitan membedakan antara satu majas dengan majas lainnya. Namun, berkat diskusi kelompok dan bimbingan dosen, saya perlahan mulai memahami.

Pengalaman paling berkesan saya saat mengikuti mata kuliah stilistika dalam satu semester adalah, bagaimana saya dapat menganalisis berbagai tulisan atau karya sastra dengan lebih mendalam dan memahami bagian-bagian gaya bahasa yang tersembunyi di balik teks. 

Salah satu tugas yang menarik adalah mengunggah tulisan saya di Kompasiana, sebuah platform yang memungkinkan saya untuk berbagi karya.

Melalui mata kuliah ini, saya belajar untuk lebih sabar dan tekun dalam mempelajari sesuatu yang baru. 

Saya juga belajar untuk menghargai pentingnya kerja sama tim dalam menyelesaikan tugas. Pengalaman ini akan sangat berharga bagi saya di masa depan.

Selain itu,proses penulisan dan analisis ini juga memberi saya ilmu baru tentang pentingnya pemilihan kata dan struktur kalimat dalam sebuah teks. 

Misalnya, dalam menulis artikel di Kompasiana, saya lebih memperhatikan bagaimana pemilihan kata dapat mempengaruhi kesan pembaca terhadap topik yang dibahas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun