Mohon tunggu...
Cornelia Eka Nurcahyati
Cornelia Eka Nurcahyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menari,anak perempuan pertama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisi Naskah Drama ''Meraih Cita-Cita''

15 November 2024   12:47 Diperbarui: 15 November 2024   12:54 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Naskah Drama Dengan Tema '' Meraih Cita-Cita''

Langkah Cita-Cita
Di sebuah desa kecil yang dihiasi oleh sawah hijau dan senja yang indah, hiduplah seorang pemuda bersemangat bernama Rizal.

 Dari kecil, Rizal bercita-cita menjadi seorang insinyur, meskipun ia tumbuh dalam keterbatasan ekonomi.

Rizal: "Ayah, Ibu, saya ingin menjadi insinyur. Saya ingin membangun sesuatu yang bermanfaat untuk desa kita."

Ayah Rizal: "Anakku, cita-citamu bagus, tapi kita tidak punya cukup uang untuk biaya pendidikan tinggi."

Ibu Rizal: "Jangan khawatir, Nak. Kita akan cari jalan. Semua anak memiliki hak untuk meraih cita-citanya.

Dengan semangat dan dukungan keluarga, Rizal bekerja keras di sekolah, memperoleh beasiswa, dan akhirnya berhasil masuk ke perguruan tinggi untuk belajar teknik sipil.

Dosen: "Selamat, Rizal! Kamu berada di jalur yang benar untuk meraih cita-citamu.

"Rizal: "Terima kasih, Pak. Ini semua berkat dukungan keluarga dan semangat untuk memberikan yang terbaik."

Namun, perjalanan Rizal tidaklah mudah. Ia menghadapi tantangan akademis dan finansial, tetapi dengan ketekunan dan tekadnya, Rizal berhasil menyelesaikan studinya.

Rizal: "Ini dia, Ibu, Ayah! Sertifikat kelulusan saya. Saya sekarang seorang insinyur!"

Ayah Rizal: "Kami bangga padamu, Nak. Engkau adalah bukti bahwa cita-cita dapat diraih dengan kerja keras dan ketekunan."

Setelah lulus, Rizal kembali ke desa halamannya. Ia memulai proyek-proyek kecil untuk meningkatkan infrastruktur desa dan memberikan pelatihan kepada generasi muda.

Warga Desa: "Terima kasih, Rizal, karena membawa perubahan positif ke desa kami."

Rizal: "Ini baru awal. Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik."

Analisis Struktural Naskah Drama "Langkah Cita-Cita"
1.Alur Cerita (Plot):
*Eksposisi: Memperkenalkan tokoh utama, Rizal, beserta keluarganya dan cita-citanya.
*Konflik: Tantangan dalm situasi keuangan sulit yang dihadapi Rizal dalam meraih cita-citanya.
*Klimaks: Rizal berhasil lulus dan menjadi insinyur,berkat ketekunan dan kerja kerasnya.
*Resolusi: Rizal kembali ke desa dan memberikan banyak perubahan positif pada desannya.
Alur cerita memiliki gaya tradisional yang mudah dipahami dan memberikan kepuasan bagi penonton.

2.Tokoh:
*Rizal: Tokoh protagonis yang memiliki karakter pekerja keras, gigih, dan berfokus pada tujuan. Ia menjadi panutan dari semangat muda yang ingin meraih cita-cita.
*Orang tua Rizal: Tokoh pendukung yang memberikan dukungan moral dan semangat kepada Rizal.
*Dosen: Tokoh yang menjadi pembimbinng dan memberikan motivasi kepada Rizal.
*Warga Desa: Tokoh atau kumpulan oarang yang menerima kontribusi Rizal dengan positif.
Karakter tokoh-tokoh tersebut dibangun dengan sederhana namun mudah diingat dan mudah dikenali oleh penonton.


3.Tema:
Tema utama: Pentingnya kerja keras, ketekunan, dan dukungan keluarga dalam meraih cita-cita.


4.Latar:
*Latar tempat: Desa kecil dan perguruan tinggi.
*Latar waktu: Masa kini.
Latar yang sederhana dan dekat dengan kehidupan sehari-hari membuat penonton lebih mudah terhubung dengan cerita.


5.Bahasa:
*Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
*percakapan yang asli dan sesuai dengan karakter tokoh.
*Bahasa yang digunakan juga mengandung unsur-unsur motivasi dan inspirasi.


Kesimpulan
Naskah drama "Langkah Cita-Cita" memiliki struktur yang kuat dan elemen-elemen yang saling mendukung. Cerita yang sederhana namun memberikan inspirasi bagi kalanagan muda ini berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya kerja keras dan semangat pantang menyerah dalam meraih cita-cita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun