Mohon tunggu...
CorMa HuLK
CorMa HuLK Mohon Tunggu... Lainnya - "Anda Tidak Perlu Menjadi Jenius Dalam Berkarya, DIY"

Mahasiswa Asal Belu, Nusa Tenggara Timur. Anggota Komunitas Relawan Grigak Yang Giat Melanjutkan Bara Semangat Rama Mangun Dalam Menebus Hutang Kepada Masyarakat Kecil.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bahasa Semesta

3 Oktober 2020   08:53 Diperbarui: 3 Oktober 2020   11:09 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Bagian semesta yang penuh dengan satu keputusan

Aku ingat sederet kata, 'Dia menulis puisi ketika sedang jatuh cinta dan atau hatinya sedang terluka' Aku pikir itu mungkin benar.

Di kemudian hari ada sederet kata lagi, 'Dia berubah karena pikirannya terbuka dan atau dia tersakiti' Aku pikir itu pun benar.

Tapi menurutku, demikianlah sebaiknya seseorang yang berani mengambil keputusan. Keputusan itu adalah hak, dan sepantasnya dihornati, terlepas dari apapun resikonya.

Mahatma Gandhi, Cinta adalah hak prerogatif bagi orang-orang yang berani, pengecut tidak akan mampu mengungkapkan cinta. Berani itu bukan hanya ungkapan verbal, namun melayani, berkomunio, dan menebus. Dari tridiak itu, 'Kasih sebenarnya adalah penebusan seseorang demi sahabat-sahabatnya' Aku selalu berpikir bahwa semesta ini setiap detik selalu menetaskan satu penebus, satu pelayan, dan satu komunitas.

Corma Hulk, 30092020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun