Mohon tunggu...
CorMa HuLK
CorMa HuLK Mohon Tunggu... Lainnya - "Anda Tidak Perlu Menjadi Jenius Dalam Berkarya, DIY"

Mahasiswa Asal Belu, Nusa Tenggara Timur. Anggota Komunitas Relawan Grigak Yang Giat Melanjutkan Bara Semangat Rama Mangun Dalam Menebus Hutang Kepada Masyarakat Kecil.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Maukah Kau Menjadi Ilustrasi di Puisiku?

5 Februari 2020   13:57 Diperbarui: 5 Februari 2020   14:04 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terik menyelimuti terang

Sejuk diselimuti siang usang

Kau kupandang

Kau elegan dengan ribenmu yang berderang

Kau terang, aku mendung

Kau anggun, aku tersanjung

Sekian hari aku murung

Kau masih masih jauh menjurang

Semilir angin mengarungi Samudra Hindia panjang

Menyelinap di anatara karang

Menyusup di antara daun dan ranting

Bak griliria, pipimu disekah 

Tapi Kau ria bersua foto tanpa lelah

"Di mana jalannya?" tanyamu

"Di sana." tunjukku.

Ceriamu kucatat

Kau enggan berkutat

Maukah kau menjadi ilustrasi di puisiku?

Aku menunggu, sambil termanggu

Kau enggan diganggu, apalagi dibelenggu

Kau ceria, penaku menari ria

Bila kau cerai, hatiku siap sedia

Kenalan tak sempat

Padahal hati sudah ingin melekat

Rama Mangun, Kemarilah!

Kepada si ceria Katakanlah!

Aku mau dipanggil Marilah!

Bahkan mungkin Kemarilah!

Aku menunggu, sambil termanggu

Kau enggan terganggu, apalagi dibelenggu

Sungguh!

Aku bukan pengganggu

Aku hanya ingin menunggu

Ceriamu di balik ribenmu yang membelenggu

Agar aku tak lagi termanggu

Maukah kau menjadi ilustrasi di puisiku?

Maukah kau menjadi abstrak di imajiku?

Maukah kau menjadi penebusanku?

Dan maukah kau menjadi pujaan baru di hatiku?

Ah.. jauh lamunanku terlampau

Mungkin kau tak ingin dipantau

Apalagi harus mengarungi pulau

Hehehe... kau tak pernah terpukau

Grigak, 21 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun