Mohon tunggu...
Ahmad AuliaHamdan
Ahmad AuliaHamdan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Saya menyukai kegiatan ekspresif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cetuskan "Sumber Seni" Ragam Kesenian Desa Sumber, Mahasiswa UNNES GIAT 2 Safari Seni

6 September 2022   01:31 Diperbarui: 6 September 2022   10:53 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Seni Tari Kuda Lumping (Dokpri)

Mahasiswa UNNES GIAT 2 dalam masa pengabdian di Desa Sumber mengadakan kegiatan dengan nuansa kesenian tradisional yang dilangsungkan di sanggar - sanggar seni setempat. Warga Desa Sumber dengan antusias turut menyaksikan kesenian - kesenian yang ditampilkan.

"Penampilan kesenian diselenggarakan secara berbeda, baik waktu maupun tempatnya", tutur Koordinator acara, Muhammad Dzulfiqri.

Ditambahkan Dzulfiqri, Penampilan yang dilakukan secara terpisah supaya semua warga mengetahui kondisi dan lokasi sanggar, sehingga mereka akan merasa memiliki kesenian - kesenian tersebut demi kemajuan dan  kelestarian.

"Konsep dari kegiatan ini memang sederhana, baik sarana maupun prasarana terkesan seadanya, meskipun begitu, tujuan utama kami adalah mengenalkan sekaligus melestarikan kesenian," terang Dzulfiqri.

Penampilan Seni Musik Islami (Dokpri)
Penampilan Seni Musik Islami (Dokpri)

Kepala Desa Sumber, Kuwatno mengatakan bahwa kegiatan kesenian ini kreatif dan pas, karena bertepatan dengan momen perayaan HUT RI ke-77. "Kegiatan semacam ini seharusnya terus dilanjutkan agar dapat menjadi alat pemantik warga Desa Sumber untuk terus menjaga kelestarian kesenian lokal," tutur Kuwatno.

"Program Sumber Seni selain untuk pelestarian, secara implisit juga ditujukan bagi anak - anak agar mereka mengenal kesenian mereka sendiri," kata Kormades UNNES GIAT 2 Desa Sumber, Camelia Annisa Safitri.

Besar harapan kami agar kesenian yang ada di Desa Sumber tetap rberegenerasi ditengah gempuran zaman yang serba instan ini," pungkas Camelia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun