Generasi Millenial juga lebih cenderung membuat rencana keuangan mereka dengan bantuan penasihat keuangan dan memperbaruinya setiap tahun. Mereka juga lebih cenderung memantau akun keuangan mereka dan umumnya lebih tahu tentang biaya. Meskipun milenial, Generasi X, dan Generasi Baby Boom menyisihkan sekitar 12% dari penghasilan mereka untuk ditabung untuk masa pensiun.
Generasi Milenial Doyan Belanja Tanpa Rencana
Studi Schwab yang disebutkan di atas juga menemukan bahwa terlepas dari beberapa kekurangan tentang pengelolaan dan pengeluaran bulanan, mayoritas milenial merasa aman dengan cara mereka membelanjakan uang mereka. Misalnya, 81% generasi milenial merasa yakin dengan kemampuan mereka untuk mencapai tujuan finansial mereka, dibandingkan dengan 65% generasi X dan 54% generasi Baby Boom.
Secara keseluruhan, kebiasaan belanja milenial tampaknya mencerminkan prioritas generasi: kenyamanan, fokus pada pengalaman daripada hal-hal yang dibutuhkan, dan awal yang tertunda ketika datang ke kepemilikan rumah dan memulai keluarga.
Juga sulit untuk mengamati kebiasaan belanja milenial tanpa mempertimbangkan faktor-faktor luar seperti meningkatnya hutang pinjaman, gaji yang lebih rendah, kebutuhan dan keinginan yang banyak. Faktor-faktor ini, serta kebiasaan belanja milenial, jelas akan berperan dalam kesehatan keuangan dan masa depan.