Strategi investasi dilakukan secara berkala, biasanya dengan jumlah yang sama pada  satu atau lebih reksa dana pilihan Anda. Misalnya, Anda menginvestasikan Rp. 1.000.000 setiap bulan ke dalam reksa dana. Ketika NAB/UP naik, dengan uang Rp. 1.000.000 Anda mendapat lebih sedikit Unit Penyertaan, tetapi ketika NAB/UP Reksadana turun, Anda mendapatkan lebih banyak Unit Penyertaan dalam jumlah uang yang sama. Seiring waktu, ini membuat rata-rata  NAB/UP reksadana yang kamu pilih menjadi lebih rendah, dan jika kondisi pasarnya sedang bagus maka hasil investasimu berpotensi naik.
Image source: https://precondo.ca/news/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H