Mohon tunggu...
Cecen Core
Cecen Core Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara -

Seorang pria, ASN di Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan, part time blogger, Bonek, suami, dan seorang ayah. www.cecen-core.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Gempa 7 Desember Dini Hari, Terkuat yang Pernah Saya Rasakan

8 Desember 2016   11:03 Diperbarui: 10 Desember 2016   13:01 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa retakan di dinding KPPN Filial di Sigli

Sesampainya di kantor, saya tak langsung masuk melainkan masih menunggu di tepi jalan selama sekitar 15 menit, memastikan bahwa info tentang ketiadaan potensi tsunami yang saya dapatkan benar dan akurat, karena saat itu masih terjadi beberapa kali gempa susulan. Setelah yakin, saya pun kembali ke kantor, merapikan barang-barang yang berjatuhan dan memeriksa kondisi bangunan kantor. Terdapat retakan-retakan di beberapa bagian dinding, potongan semen berjatuhan ke lantai, dan salah satu bagian pintu kaca di kantor susah dibuka, sepertinya telah bergeser.

Beberapa retakan di dinding KPPN Filial di Sigli
Beberapa retakan di dinding KPPN Filial di Sigli
Namun sudah menjadi kewajiban saya sebagai seorang abdi negara untuk terus menjalankan tugas selama masih mampu. Meski masih dihantui bayang-bayang ketakutan, saya tetap menjaga dedikasi demi mengawal keuangan negara dan memastikan proses realisasi/belanja negara tidak terhambat. Saya akan tetap menjalankan tugas di KPPN Filial Sigli hingga masa tugas saya berakhir hari Jumat (9/12).

Belakangan saya mengetahui dari berita-berita di media massa tentang dampak gempa dini hari itu. Gempa berpusat di Pidie Jaya (berjarak sekitar 60 km dari Sigli), dengan kekuatan 6,5 SR, di kedalaman 15 km. Banyak infrastruktur rusak, atau bahkan roboh, termasuk salah satu swalayan yang berada di seberang KPPN Filial Sigli.

Korban jiwa dan luka banyak berjatuhan. Pengamatan saya, sepanjang hari itu, banyak konvoi TNI dan Polri bergerak dari arah Banda Aceh menuju ke Pidie Jaya. Beberapa kali juga terlihat mobil ambulans yang lalu lalang dengan kecepatan tinggi di jalan depan kantor. Beberapa petugas satker yang saya temui bercerita bahwa mereka juga kehilangan kerabat atau rekan-rekan yang tewas tertimbun reruntuhan. Dari informasi yang saya terima, setidaknya pemerintah dan aparat patut diberikan apresiasi karena mampu memberikan respons tangap darurat yang relatif cepat.

Swalayan di seberang KPPN Filial Sigli, salah satu bangunan yang rusak akibat gempa Aceh 7 Desember 2016 #PrayForAceh
Swalayan di seberang KPPN Filial Sigli, salah satu bangunan yang rusak akibat gempa Aceh 7 Desember 2016 #PrayForAceh
Semoga korban-korban yang tertimbun dapat segera diselamatkan dan segera sembuh kembali, keluarga korban diberikan kesabaran dan kekuatan hati. Luka ini akan sembuh, gedung-gedung ini akan kita bangun kembali, bencana ini akan kita jadikan pelajaran serta kita ambil hikmahnya.

#PrayForAceh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun