pagi ini, saya tergelitik dengan kalimat seorang guru yang sebentar lagi memasuki masa pensiunnya.
“ Pemerintah sekarang cuma nyari orang-orang pinter, bagus memang tujuannya… supaya kualitas SDM pendidikan kita menjadi baik. Tapi sayang… pemerintah jadi gak belajar bagaimana menghormati dan menghargai jasa guru-guru honorer yang sudah bertahun-tahun mengabdi. Kalau tujuan mereka ikut CPNS karena bener-bener ingin mengabdi dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia ya bagus , tapi yang saya rasain semua orang berebut ikut CPNS karena tergiur sama gaji, TKD serta sertifikasi yang pemerintah janjikan”.
Saya jadi berfikir…
Jika yang dirasakan Bapak itu benar..? apa jadinya pendidikan di Indonesia kita.
Menurut saya, guru yang baik adalah guru yang bisa dan tahu bagaimana cara mengajarkan nilai-nilai ketuhanan yang luhur kepada peserta didiknya, tahu bagaimana mereka memperlakukan diri mereka karena mereka sadar, secara langsung atau tidak anak didik mereka menjadikan mereka role modelnya.
Guru yang hebat adalah guru yang tahu bagaimana membagi pengetahuannya, tahu bagaimana memotivasi dan mengarahkan anak didiknya untuk menjadi manusia yang unggul tanpa mengabaikan budi pekerti luhur dan tetap bisa menghargai orang lain dengan ilmu yang dimilikinya.
Guru yang hebat adalah mereka yang bisa menghargai setiap keunikan dari masing-masing peserta didiknya. Guru yang hebat.. adalah mereka yang masih menggunakan hati dengan support yang sungguh serta kalimat santunnya ketika anak didiknya berkali-kali mengulangi kesalahan yang sama hanya untuk menyelasaikan perkalian 6 x 3.
Dan saya yakin, kalian mempunyai kriteria sendiri untuk menilai dan menganggap guru itu baik menurut kalian J.
Jika benar mereka yang mengikuti CPNS untuk menjadi guru hanya karena tergiur dengan gaji yang tinggi, mereka mau menjadi guru karena ingin memiliki janji kehidupan yang lebih baik, jika benar mereka memilih menjadi guru bukan karena cintanya pada anak-anak Indonesia, Jika benar mereka memilih untuk menjadi guru bukan karena baktinya untuk memuliakan Indonesia, Jika benar… Ya.. Jika itu benar, akan seperti apa anak-anak kita nanti.
Karena saya yakin, seseorang yang mempunyai pengetahuan tinggi belum tentu bisa menjadi guru yang baik jika di dalam hati dan jiwanya tidak tertanam rasa cinta untuk mendidik.
Mungkin dia akan menjadi guru yang berhasil mengajarkan Matematika dan IPA tanpa cela, tapi apa iya… dia bisa mengajarkan anak didiknya cara mencintai dan menghargai ilmu yang Tuhan berikan. Bagaimana mengamalkan ilmu dengan ikhlas.. dengan tujuan untuk membangun kemaslahatan umat manusia.
Harapan saya…
Pemerintah bisa lebih bijak dan menghargai jasa guru-guru kita.
Memang, kita butuh SDM yang hebat jika ingin pendidikan di Indonesia kita menjadi lebih baik. Tapi apa iya..? apa itu cara satu-satunya..?
saya yakin, Indonesia tahu bagaimana cara menghargai pahlawannya. Menurut saya..
1.Mungkin akan lebih bijak jika pemerintah memberikan kesempatan yang lebih untuk guru kita yang sudah bertahun-tahun mengabdi untuk pendidikan. (segala sesuatu bisa dipelajari, guru-guru yang benar ingin menjadi guru pasti akan merasa sangat senang jika mereka diberikan pelatihan-pelatihan dan pengetahuan baru yang akan membuat mereka menjadi seperti yang pemerintah harapkan)
2.Untuk guru yang memilih menjadi guru karena harapan dan janji kehidupan yang lebih baik di sana… bersyukurlah untuk itu. Tuhan sudah memberikan anugerah yang luar biasa dengan meluluskan kalian. Semoga dengan berkah dan anugerah itu Tuhan membukan hati.. dan kalian benar-benar mencintai dan mendidik anak-nak Indonesia dengan hati yang sungguh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H