Mohon tunggu...
Coretan Siswa Udara STMT Trisakti
Coretan Siswa Udara STMT Trisakti Mohon Tunggu... -

This site contains the ideas of the Air Transport Management Students of STMT Trisakti.

Selanjutnya

Tutup

Money

Aktivitas di Acceptance Cargo Export

28 Oktober 2012   09:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:18 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok 4 :

Intan Hayati                 2432.11.026  (KETUA)

Trounne Vionadea      2431.11.027

Dwika Kurniawan        2431.11.028

Abraham J Pangau      2431.11.020

Kelas     : D3-GH 2011

Bab 5

Kesimpulan dan Saran

Kegiatan penerimaan barang bagian acceptance tidak hanya menerima dokumen dari agent tapi juga mengeluarkan dokumen yang digunakan untuk memproses barang kargo sampai barang terkirim. Proses tersebut tentunya melibatkan banyak pihak mulai dari pihak jasa kargo (perusahaan ground handling), agent,  custom (pengiriman barang), airline, dan pihak terkait lain.  Pihak-pihak tersebut saling berkoordinasi dalam usaha export barang.

Kami menyimpulkan bahwa bagian acceptance merupakan tempat pengecekan awal bagi barang dan sangat menentukan dalam proses selanjutnya. Sebelum cargo diproses lebih lanjut petugas bagian acceptance harus memeriksa terlebih dahulu mengenai kelengkapan dokumen (BTB/ bukti timbang barang, shipper’s letter of issuing air waybill air consigment note, BUP/BUC check sheet,dll) dari barang yang akan dikirim, memeriksa label barang apakah sesuai dengan yang tertera di dokumen. Lalu diadakan penimbangan barang dan dicari chargeable weight untuk menentukan tarif dan biaya cargo. Bekerjasama dengan petugas AVSEC dalam pemeriksaan barang menggunakan xRay, lalu setelah barang melewati xray barang diberi label security check untuk diproses lebih lanjut.

Segala sesuatu yang berkaitan dalam hal pengiriman cargo udara semua telah diatur dalam IATA yang di dalamnya juga berisi ( TACT rules and rate dan standard ground handling agrement (2008) ). Untuk hal itu maka seluruh pegawai bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang terjadi berdasarkan regulasi yang telah ditetapkan. Regulasi tersebut tentunya telah menjadi kesepakatan international dan juga disetujui oleh pemerintah indonesia untuk di terapkan di indonesia.

Saran

Untuk menjaga stabilitas suatu perusahaan ground handling tentunya harus memiliki solusi-solusi dalam menghadapi masalah yang yang terjadi untuk lebih meningkatkan efisiensi perusahaan. berikut ini merupakan saran dari kelompok kami meninjau permasalahan yang telah kami bahas dalam bab 4 dan kesimpulan kami :

1 Penegasan terhadap regulasi yang telah ditetapkan (menerapkan sanksi yang sesuai bagi pegawai yang tidak mematuhi regulasi tersebut

2 Pengawasan yang lebih ketat terhadap pegawai. Dilakukan oleh supervisor langsung maupun menggunakan orang kepercayaan.

3 Tata ruangan yang lebih rapih (menghindari dokumen tercecer atu bahkan hilang)

4 Seleksi SDM yang ketat dalam rangaka menemukan pegawai yang lebih berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun