Mohon tunggu...
Coretan Siswa Udara STMT Trisakti
Coretan Siswa Udara STMT Trisakti Mohon Tunggu... -

This site contains the ideas of the Air Transport Management Students of STMT Trisakti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Perlu Bandara Baru Sebagai Pengganti Bandara Adi Sucipto?

19 September 2012   11:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:14 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok 5

Ketua :        Boby Agus Putranto        224110261

Anggota :  Adi Nugroho                       224110111

Diah Viatsri Destiani       224110003

Imam Amirullah               224110261

Kelas : ZU10

Tugas : ke-1

Pendahuluan

Sebagai negara yang sedang berkembang Indonesia memerlukan adanya pembangunan-pembangunan demi kemajuan bangsa. Salah satu pembangunan penting dalam negeri adalah Bandar Udara. Pembangunan dan pengembangan Bandar Udara penting dikarenakan Bandara adalah pintu gerbang suatu negara dan oleh karena itu perencanaan pembangunan Bandara harus disesuaikan dengan keadaan yang ada di masa depan.

Bandara adi sucipto Yogyakarta adalah salah satu bandara internasional di indonesia. Namun kepadatan jumlah penumpang yang tinggi per-tahunnya di bandara adi sucipto sudah melebihi kapasitas. Terlebih lagi bandara adi sucipto tidak hanya difungsikan sebagai bandara komersil tetapi juga digunakan sebagai pangkalan udara militer. Sudah seharusnya sebuah bandara internasional harus fokus kepada salah satu kepentingan penerbangan saja.

Masalah lain yang terjadi di bandara adi sucipto adalah panjang landasan di bandara adi sucipto sangat pendek sehingga tidak bisa dilandasi oleh pesawat terbang dengan badan besar dan juga kondisi landasan adi sucipto tidak dimungkinkan lagi untuk diperpanjang karena berdekatan dengan jurang. Sebagai bandara internasional tentunya prasarana seperti ini perlu diperbaiki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun