Mohon tunggu...
Pecandu Sastra
Pecandu Sastra Mohon Tunggu... Penulis - Blogger dan Penulis

Blue | Read | Black Coffee | Social and Humanity | DSF7296 | pecandusastra96 | Ungkapkan Kebenaran Meski itu Sakit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anak Itu Arfan Namanya!

31 Juli 2024   09:58 Diperbarui: 31 Juli 2024   10:00 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku dan Afran. Dokpri/Pecandu Sastra.

Sebuah puisi untuk mengenang kerinduan terhadap sosok anak yang saban waktu berjumpa di serambi masjid di Kota Hujan.

Anak itu, Arfan Namanya

Menjelang maghrib ia sudah berada di masjid

Baca juga: Tak Sejalan

Berpakaian lengkap dengan peci hitam di kepalanya

Senyumnya merekah, manis dipandang 

Arfan, itulah namanya saat kutanya

Sekolah di taman kanak-kanak

Usianya lima tahun

Wajahnya periang, kalau ngomong lancar dan jelas

Waktu kutanya ia, mengapa rajin pergi ke masjid

Arfan bilang, supaya Allah sayang

Agar apa yang kita minta sama Allah, lekas diberikan

"Begitu kata Bunda," ujar Arfan

Allah yang sudah memberikan kedua tangan, mata, telinga, dan anggota badan semua

Allah juga yang sudah kasih Ayah dan Bunda rezeki

Jadi, kita harus rajin ibadah

Demikian tutur anak kecil itu

Lampung, 290724

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun