Pertandingan antara Persija Jakarta dengan Borneo FC Samarinda dalam laga semifinal Piala Presiden Republik Indonesia (RI) Tahun 2024 yang berlangsung di Stadion Manahan Surakarta, Jawa Tengah pada Selasa, (30/7) malam berlangsung riuh dan alot.
Pertarungan yang mempertaruhkan harga diri dan tim diperjuangkan hidup-mati oleh kedua kesebelasan. Kesempatan yang tidak akan datang dua kali untuk melangkah lebih dekat dengan gelar juara Piala Presiden 2024 diperjuangkan dengan maksimal, kedua tim tidak ada gentar ataupun menyerah sampai memastikan tiket final di tangan.
Peluit dibunyikan panjang, wasit membuka laga pada malam tadi. Kedua tim memulai permainan dengan tempo sedang dan merata, sembari mempelajari teknik dan strategi masing-masing.
Namun, Borneo FC Samarinda lebih dominan dalam permainan. Hal itu terlihat dari sejak memasuki menit-menit awal hingga kesepuluh, tim asuhan Pieter Huistra banyak memainkan bola di pertahanan lawan.
Meski begitu, Persija Jakarta masih bisa melakukan serangan balik dan mengancam lawan. Terbukti pada menit kelima belas mereka mampu unggul dengan memimpin pertandingan lewat gol yang dicetak oleh Firza Andhika.
Tendangan bebas dari Maciej Gajos mengenai pagar betis, bola pun mental dan langsung disambar oleh Firza dari luar kotak penalti, hingga sukses menerobos masuk ke dalam gawang dengan mulus. Keunggulan pun didapatkan Persija dengan skor 1-0.
Borneo yang kebobolan berusaha bangkit dan melakukan perlawanan balik. Bagi mereka Persija bukan tim yang baru dijumpai, beberapa kali mereka dipertemukan dalam laga. Terhitung sejak tahun 2022 dalam lima pertandingan terakhir yang mempertemukan antara keduanya, baik di Liga 1, Â maupun di Piala Presiden, Pesut Etam mampu memperoleh tiga kemenangan, satu seri, dan satu kekalahan dari Macan Kemayoran.
Pada menit keempat puluh empat, akhirnya harapan yang dinantikan datang. Borneo FC sukses bangkit dan comeback melalui gol yang disarangkan oleh Christophe Ndu Warugira. Berawal dari sepak pojok yang dieksekusi Stefano Lilipaly dan berhasil dimanfaatkan olehnya dengan sangat baik.
Usai menyamakan kedudukan, kedua tim terus berupaya menciptakan peluang untuk unggul dan berusaha setidaknya dapat menahan imbang. Babak pertama pun usai dengan skor sama 1-1 antara Persija Jakarta dengan Borneo FC Samarinda.
Keseruan tidak berhenti usai turun minum, di babak kedua masing-masing tim memperbaiki kualitas bermain dan meningkatkan intensitas permainan. Strategi kembali diatur, beberapa pemain pun disegarkan. Serangan demi serangan dilakukan untuk menciptakan peluang-peluang emas menuju keunggulan.
Hingga waktu normal pada babak kedua usai, tak satupun di antara mereka mampu berhasil menambah keunggulan, meski telah berusaha menggempur pertahanan lawan. Memasuki  waktu tambahan (injury time) sesuatu terjadi secara tidak terduga, di menit-menit akhir, tepatnya pada menit 90+6 Borneo FC membalikkan keadaan yang membuat Persija harus menelan pil pahit dan mengubur mimpinya menuju selangkah lebih dekat dengan juara. Melalui skema sepak pojok, Gavin Kwan Adsit berhasil menanduk bola ke dalam gawang Persija dan sukses mencetak gol.
Laga pun berakhir dengan kemenangan dramatis bagi Borneo 2-1 atas Persija. Tiket final berhasil mereka dapatkan di menit akhir pertandingan. Pesut Etam akan menghadapi pemenang dari laga antara Arema Malang melawan Persis Solo yang akan bertanding pada malam hari ini.
Tim yang kalah akan berjumpa dengan Persija dalam perempat final atau perebutan posisi ketiga pada hari Sabtu, 3 Agustus mendatang. Sedangkan, final digelar pada hari Minggu, 4 Agustus di Stadion yang sama; Manahan Surakarta pada malam hari pukul 19.30 Wib.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H