Di dalam suatu majelis, Pengasuh Pondok Pesantren Darullughah Wada'wah Raci, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Ustad Segaf Baharun bin Hasan bin Ahmad Baharun menyampaikan tips mujarab agar anak terhindar dari fitnah zaman.
Setidaknya ada tiga hal yang mana apabila ketiga hal tersebut jika masih dilakukan dan bersentuhan dengan sang anak, maka insha Allah akan aman.
Yang pertama, hendaknya seorang anak harus dekat dengan Al Qur'an, membacanya walaupun hanya satu lembar pada setiap harinya. Al Qur'an merupakan suatu mujizat yang masih ada, yang berupa fungsinya seperti mantra.
Dikatakan Ustad Segaf, jika seorang anak membaca Al Qur'an, maka akan terjaga kesehatannya, keamanannya, dan hidayah akan datang kepadanya. Itulah sebabnya mengapa Allah menyebutkan bahwasanya dari setiap ayat Al Qur'an sebagai syifa (obat). Maka dari itu, setiap huruf Al Qur'an mengandung seribu mujizat, seribu kebaikan, seribu rahmat, dan seribu rahasia.
Sehingga, seumpamanya setiap anak setiap harinya membaca satu lembar saja Al Qur'an, tidak usah banyak-banyak, satu lembar bolak-balik saja. Misal; sebelum berangkat sekolah, pasti kita akan melihat anak itu bakal rangking, anaknya cerdas, rajin, dan IQ-nya di atas rata-rata.
Lalu, yang kedua ialah sholat lima waktu. Ustad Segaf Baharun menegaskan agar orang tua harus memperhatikan betul hal itu bagi anak-anaknya. Beliau menuturkan, apabila sholat lima waktu seorang anak terjaga, maka orang tua tidak perlu khawatir, insha Allah akan menjadi anak yang shaleh dan shalihah.
Namun, jika sholat lima waktu sudah ditinggalkan, tidak dibiasakan dari anak berumur enam tahun dan ketika usianya sudah mencapai sepuluh tahun, ia tidak ditegaskan saat meninggalkan sholat, maka habislah. Sebab, kita hidup di zaman yang luar biasa - zaman di mana orang tua sudah angkat tangan.
Mau dikeraskan anak menjadi stres, berontak, bahkan ada yang sampai bunuh diri. Sehingga apa yang bisa dilakukan oleh orang tua? Yaitu, dengan mendekatkan anak kepada Al Qur'an (membacanya), menjaga sholat lima waktu. Hal ini harus dibiasakan sejak anak usia belia, karena pada saat itu anak masih mudah dan menurut.
Dan, yang ketiga ialah bersedekah. Orang tua dianjurkan untuk bersedekah setiap harinya. Terutama hari kelahiran sang anak. Misal, si anak lahir di hari jumat - jadi setiap hari jumat kita sedekah dengan cara begini; "Ya Allah, aku beli dari sedekahku ini keselamatan anakku, kemudian terjaganya anakku dari pada fitnah zaman, supaya dia itu betah atau supaya dia itu belajar rajin, dan sebagainya." Seperti yang kita harapkan.
Kemudian sedekahkan kepada orang lain, paling tidak satu bulan empat kali, karena dalam satu bulan ada empat hari di mana hari kelahiran anak kita masing-masing. Jadi kalau punya empat anak, berarti empat kali empat dalam satu bulan.
"Insha Allah mujarab. Ya paling sedikitnya jika tidak bisa setiap hari, ya hari kelahirannya saja," demikian diungkapkan Rektor Universitas Islam International (UII) Dalwa Pasuruan, Jawa Timur dihadapan para jamaah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H