Mohon tunggu...
Pecandu Sastra
Pecandu Sastra Mohon Tunggu... Penulis - Blogger dan Penulis

Blue | Read | Black Coffee | Social and Humanity | DSF7296 | pecandusastra96 | Ungkapkan Kebenaran Meski itu Sakit

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Imbang 1-1, Australia Raih Juara AFF U-16 Usai Adu Pinalti Lawan Thailand

4 Juli 2024   00:25 Diperbarui: 4 Juli 2024   00:34 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laga antara Timnas Thailand melawan Australia. Foto oleh Changsuek media. Ist

Laga akhir di final ASEAN Football Federation Championship (Piala AFF) U-16 tahun 2024 yang digelar di Stadion Manahan Surakarta, Jawa Tengah pada Rabu, (3/7) malam mempertemukan Tim Nasional (Timnas) asal Thailand dengan Timnas Australia.

Keduanya sama-sama melaju ke final usai menyingkirkan lawan dengan sempurna di babak semifinal. Timnas Thailand keluar sebagai tim pertama melaju ke babak final usai mengalahkan Vietnam dengan skor 2-1, sedangkan Australia meraih kemenangan atas Indonesia dengan skor akhir 5-3 pada 1 Juli lalu.

Baik Thailand maupun Australia bermain dengan baik, keduanya sama-sama kuat. Semua pemain memberikan kekuatan penuh untuk timnya demi meraih juara. 

Di babak pertama Thailand berhasil lebih banyak menguasai bola. Pengepungan dan umpan bola ke arah Australia berkali-kali dilakukan agar pertahanan dapat dibobol, sedangkan Australia hanya beberapa kali saja berhasil menggiring bola ke arah gawang lawan.

Gol lebih dulu tercipta oleh Timnas Thailand di menit ke-33 usai salah satu pemain Thailand berhasil mencuri bola. Saat kiper Australia memberi umpan pendek kepada pemain belakang yang mengakibatkan kesalahan fatal karena pemain Thailand berada tidak jauh dari mereka, alhasil bola pun berhasil dicuri.

Sementara Australia baru menciptakan gol pada menit-menit akhir injury time menjelang turun minum. Timnas dari Negeri Kangguru itu berhasil membobol pertahanan lawan usai beberapa kali mengecoh lini pertahanan tim Negeri Gajah Putih. Gol tercipta melalui Quinn Macnicol lewat tendangan dari dalam kotak penalti, sempat mengenai tiang kiri gawang, dan akhirnya berhasil menerobos masuk. Tak lama kemudian wasit pun meniup peluit mengakhiri babak pertama.

Pada babak kedua, kedua tim yang sama-sama imbang 1-1 masih terus berupaya menciptakan peluang demi peluang agar dapat menemukan keajaiban. Di menit ke-77 Australia kembali mencetak gol, namun dianggap tidak sah oleh wasit usai mengecek VAR. Bola yang disundul oleh anak asuh Brad Maloney itu disinyalir sempat mengenai tangan pemain sebelum terjatuh dan masuk ke gawang.

Di menit ke-87 Thailand pun berhasil menggiring bola dengan sempurna sampai di depan gawang Australia, namun peluang terbuka itu gagal diraih oleh anak didik Jadet Meelarp usai ditepis dengan cepat oleh salah satu pemain Australia.

Hingga masa injury time babak kedua selesai, tak satu pun di antara mereka berhasil menambah skor. Permainan pun diakhiri dengan adu penalti.

Saat eksekusi pertama, pemain Thailand gagal mencetak gol. Bola yang ditendang ke arah kiri gawang berhasil ditepis dengan sempurna oleh kiper Australia, Jai Ajanovic. Kesempatan itu gagal dimanfaatkan oleh Australia, pemain yang bertugas mengeksekusi bola kedua dengan sangat mudah ditebak arah serangnya oleh kiper Thailand, Supakorn Poonphol.

Hingga pada kesempatan kesembilan, lagi-lagi eksekusi dari pemain Thailand digagalkan oleh Ajanovic dan Australia berhasil memanfaatkan situasi, mereka pun keluar sebagai juara dengan skor penalti 8-7.

Dengan ini Timnas Australia mengukir prestasi sebagai juara Piala AFF U-16 untuk ketiga kalinya dari empat kali masuk ke final. Juara; 2008, 2016, dan 2024), runner-up; 2012.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun