Mohon tunggu...
Pecandu Sastra
Pecandu Sastra Mohon Tunggu... Penulis - Blogger dan Penulis

Blue | Read | Black Coffee | Social and Humanity | DSF7296 | pecandusastra96 | Ungkapkan Kebenaran Meski itu Sakit

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Akui Keunggulan Timnas Negeri Kangguru, Indonesia Kalah 3-5 atas Australia

1 Juli 2024   23:49 Diperbarui: 1 Juli 2024   23:57 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perebutan tiket terakhir menuju babak final ASEAN Football Federation Championship (Piala AFF) U-16 2024 berlangsung sengit. Laga yang mempertemukan Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Timnas Australia pada Senin, (1/7) di Stadion Manahan Surakarta, Jawa Tengah pukul 19.30 waktu Indonesia bagian barat (Wib) ramai dipadati penonton.

Pada menit awal babak pertama digelar, Timnas Indonesia langsung menguasai pertandingan. Memasuki menit ke-4 garuda muda ini langsung mencetak gol pertama dari Muhammad Zahaby Gholy. Umpan silang yang diberikan oleh Mattew Baker di depan gawang Australia berbuah manis bagi Indonesia.

Timnas Australia yang kebobolan kala itu terus berupaya melancarkan serangan bertubi-tubi guna mengejar ketertinggalan. Kiper Indonesia, Nur Ichsan harus kerja keras menahan tembakan-tembakan yang fantastis dari lawan. Dan, peluang emas didapat oleh Australia usai lolos dari jebakan offside. Jordan Graoroski pun berhadapan satu lawan satu dengan kiper, beruntung tembakannya berhasil diblok oleh Nur Ichsan.

Memasuki menit ke-14, Indonesia hampir menggandakan keunggulannya. Tendangan dari Mochamad Mierza di depan gawang berhasil ditepis keluar oleh kiper Australia, Jai Ajnovic.

Di menit ke-23 Australia akhirnya berhasil menyamai kedudukan menjadi 1-1 usai salah satu pemain Indonesia melanggar pemain lawan. Tendangan bebas tidak jauh dari kotak penalti diberikan oleh wasit usai koordinasi dengan pihak Video Assistant Referee (VAR). Amlani Tatu sebagai eksekutor memanfaatkan peluang, bola menerobos lewat celah pemain Indonesia mengarah ke arah kanan gawang dengan cepat dan membuahkan gol.

Tidak berselang lama, pada menit ke-27 kesalahan fatal dilanggar oleh Raihan Apriansyah. Ketidaksengajaan mensleding pemain Australia-Tatu, mendapat ganjaran berupa kartu merah dari wasit yang mengharuskan dirinya meninggalkan lapangan.

Laga sengit antara Indonesia dan Australia ini semakin riuh. Kedua kesebelasan sama-sama bermain cantik, saling serang dan menekan satu sama lain. Pada menit ke-45+3 Macnicol mempersembahkan satu buah gol untuk Australia, membawa timnya unggul sementara 2-1.

Indonesia yang tertinggal satu kosong serta kehilangan satu pemain semakin membara - tidak mau kalah. Mereka pun bangkit, hingga pada detik akhir menjelang turun minum babak satu Zahabi Gholy di menit 45+5 dengan tendangan kuat dari luar kotak penalti berhasil membobol pertahanan gawang lawan untuk kedua kalinya. Dengan kemampuan akurasi kekuatan tendangan yang diberikan, membawa Timnas Indonesia menyamakan kedudukan 2-2.

Memasuki babak kedua, Australia mengubah skor menjadi 3-2 melalui Amlani Tatu di menit ke-66. Dan di menit ke-71 usai serangan balik dari Australia, A Stipe Dadicula mencetak gol, sehingga timnya semakin unggul menjadi 4-2. Kelelahan dan berkurangnya pemain membuat semangat tim Indonesia mengendur.

Lagi-lagi Indonesia kebobolan. Sundulan bebas dari Dadicula menerobos bagian kiri gawang. Posisi kosong di sekitar gawang dimanfaatkannya sehingga Australia kian melambung jauh dengan skor 5-2 di menit ke-80.

Ketertinggalan membuat suasana kian panas, Dafa Zaidan terpeleset usai mengejar bola bersama pemain Australia sehingga tidak sengaja menabrak salah satu pemain dari Negeri Kangguru tersebut. Insiden ini membuat pemain Australia naik pitam hingga akhirnya antar pemain cekcok. Beruntung hal tersebut segera dilerai oleh wasit.

Tepat di menit 90+3 Indonesia menambah satu skor melalui John Holong dengan sundulan belakang yang sangat cantik dan memukau. Menjelang menit-menit akhir Timnas Indonesia terus berupaya memecah kebuntuan dan menerobos pertahanan lawan. Berbagai umpan pun dilakukan demi secercah harapan, meski hal tersebut sangat sulit memungkinkan.

Pemain Australia yang memiliki postur tubuh lebih tinggi ditambah dengan stamina mereka yang cukup cepat geraknya, serta kehilangan satu pemain dari Indonesia membuat Australia semakin unggul di babak kedua.

Wasit meniup peluit mengakhiri pertandingan. Timnas Australia pun berhasil melaju ke laga final membawa mimpi mereka menuju juara Piala AFF U-16 2024 dengan skor akhir 5-3 atas Indonesia. Dan, akan bertemu dengan Timnas Thailand pada Rabu, (3/7) malam mendatang.

Kesempatan terakhir harus digunakan dengan maksimal oleh Indonesia, guna memperebutkan posisi ketiga berhadapan dengan Timnas Vietnam. Semoga kegagalan ini menjadi motivasi dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan pada laga ini menjadi evaluasi agar lebih baik dan semakin solid. Sejauh ini, Timnas Garuda muda sudah sangat baik dari segi performa dan kualitasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun