Mohon tunggu...
Pecandu Sastra
Pecandu Sastra Mohon Tunggu... Penulis - Blogger dan Penulis

Blue | Read | Black Coffee | Social and Humanity | DSF7296 | pecandusastra96 | Ungkapkan Kebenaran Meski itu Sakit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Esok, Lusa, Kapanpun itu!

24 Juni 2024   08:44 Diperbarui: 24 Juni 2024   09:01 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sajak Untuk Papa

Sejauh mana raga kita berpisah / Cinta dan kasih sayangmu akan selalu terasa / Sejauh mana jarak memisahkan kita, selama jaman mengubah waktu / Selagi diri ini diberi Tuhan kesempatan memanjatkan doa - aku yakin, di antaranya namamu turut bertengger di sana //

Jasadmu boleh mati / Ruhmu boleh pergi / Namun, jiwa dan raga akan selalu hidup dalam setiap gerakan / Sebagaimana ilmu dan jasa tulus kau berikan //

Way Kanan, 05 Februari 2021

Setelah

Setelah beberapa waktu ku biarkan cinta dan kasih sayangmu lekat pada surban itu / Menemani rindu yang semakin menggebu / Kini aku tersadar, / untuk memilikimu tak separah itu //

Cukup doa tak henti bersenandung, / atas jasa, ilmu, dan kasih sayangmu / yang hingga kini masih mengalir pada penjuru tubuhku //

Way Kanan, Lampung -- Bekasi, Jawa Barat, 8 Februari 2021

Baca: Di Penghujung Mei 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun