Tentu saja, kita masih belum berhak untuk menyerah. Demi masalah apapun itu.
Bocah ini telah memberikan bingkisan indah yang tidak hanya kepadaku, melainkan juga kepada kita dan kepada dunia dengan menunjukkan ketegarannya. Sungguh egois jika kita mengeluhkan hal-hal remeh hanya karena kita terbiasa dikelilingi kenyamanan. Perilaku hedon secara tidak kita sadari telah mengikis rasa empati kita terhadap sesama. Seakan rasa itu hanyalah sebatas fatamorgana. Dengan ini bocah itu membuktikan bahwa semangatnya itu benar-benar realita, benar-benar ada.
Aku harap ini juga bisa menjadi bingkisan indah untuk kalian. Sebuah kado untuk perayaan kemanusiaan. Kado untuk hadirnya rasa syukur yang mungkin selama ini kita abaikan.
Inilah bingkisan indah yang ia berikan padaku. Senyum yang tak akan pernah pudar, senyum untuk selalu berjuang. Aku rasa inilah hadiah ulang tahun kita, ulang tahun untuk dunia.
Selamat ulang tahun dunia, dan aku di sini mengantarkan bingkisan terindah dari seorang bocah hanya untukmu.
Percayalah, harapan untuk segala sesuatu yang baik masih ada.
Arak-arakan awan putih tadi perlahan mulai tersingkir, menyisakan langit biru yang sangat cerah di musim mendung ini. Seolah dunia ini membalas senyummu, bocah kecil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H