Mohon tunggu...
Adi Sutardi
Adi Sutardi Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar Mengejar Mimpi

kecil kurus, belajar dari hal-hal yang kecil, ingin mengubah yang kurus menjadi gemuk

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis Kambing, Warisan Para Nabi

5 September 2013   08:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:20 2412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sesungguhnya beternak kambing lebih stabil daripada beternak hewan lain. Hanya saja memang hasil tidak bisa dipacu, baca belum bisa dipacu, karena teknologi yang memadai belum ada. Sampai sejauh ini belum ada perusahaan di negara kita yang konsen pada permasalahan ternak kambing, sehingga sifatnya hanya berjalan apa adanya, tanpa riset yang matang dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Ini setidaknya yang saya amati.

Padahal bisnis kambing adalah bisnis yang paling tua didunia. Bahkan konon, semua nabi pernah menggembala kambing, dan nabi Muhammad awalnya juga seorang penggembala kambing. Pasti ada sesuatu yang hebat di balik fakta ini. Ini mungkin yang bisa menyemangati kita dalam berusaha peternakan kambing.

Walaupun dalam realita usaha peternakan kambing banyak lika-likunya, tapi yang saya amati adalah ada beberapa kelebihan dan kelemahan dalam diri para peternak tersebut sehingga hasilnya kurang maksimal.

Fakta Sejarah Para Nabi Menggembala Kambing



Para nabi semuanya menggembalakan kambing sebagaimana sabda Rasulullah shollAllahu alaihi wa sallam:


"Tidaklah Allah mengutus seorang nabi kecuali telah menggembalakan kambing." (HR. Bukhori dan Muslim)

Seluruh nabi yang Allah utus pertama kali menggembalakan kambing, agar mereka mengetahui dan berlatih mengurus dan mengatur dengan baik. Allah mengatur kambing sebagai hewan gembala mereka, kerana penggembala kambing akan mendapatkan ketenangan, kelembutan dan kasih sayang. Hal ini kerana ia menggembalakan hewan ternak yang lemah, berbeda dengan penggembala unta, kerana penggembala unta lebih banyak memiliki kekerasan dan kekasaran. Ini memang karana unta sendiri kasar, kuat dan keras.

Dengan satu landasan itu saja tentu kita bisa untuk ikut beternak kambing. Saat ini saya sedang merintis ternak kambing di Karanganyar - Solo, CIsaat - Sukabumi, Sentul - Bogor. Bagi yang berminat gabung atau sharing ilmunya silakan kontak penulis.

Kami masih perlu banyak belajar, agar bisa lebih sukses lagi. Mohon doanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun