Mohon tunggu...
Deny Rosadi
Deny Rosadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bersyukur dahulu baru kemudian Bahagia, jangan dibalik.

Selanjutnya

Tutup

Money

Ice Breaking "Jujur"

6 Agustus 2014   19:29 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:16 2493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1407302941703576568

Ice Breaking atau pemecah kebekuan, istilah yang sering digunakan untuk trainer (sebutan pengganti guru dalam kelas training) yaitu berupa games atau permainan yg amat efektif untuk membakar kembali semangat peserta yang kendor. Ice Breaking tidak mesti ditengah waktu saat peserta mulai suntuk atau terlihat boring, Ice Breaking bisa dimainkan diawal untuk mencairkan suasana.

Berikut saya mau share games yg sering saya mainkan saat ingin menyampaikan insight mengenai kejujuran. Saya coba urutkan cara memainkan ice break ini.

Pertama, Anda mulai memilih atau sebisa mungkin sudah memegang salah satu peserta yang Anda incar atau bisa juga mempersilahkan salah seorang peserta maju kedepan. Kemudian berikan instruksi yang terus diulang-ulang, sbb :

"Baik mas. Begini gamesnya: Apapun pertanyaan yg saya ajukan jawab saja dengan IYA, sekali lagi saya ulangi Jawab setiap pertanyaan yang saya ajukan dengan jawaban IYA"

"Oke siap ya kita mainkan ya"

"Sebelumnya dengan Mas siapa namanya?"

"Nama Saya Agus"

"Oke teman-teman sekalian, kita punya teman yang ganteng yang sudah mau menjadi relawan, namanya Mas Agus, saya yakin mas Agus ini orang baik, penyayang keluarga dan yang terpenting ia orang yang terbuka dan jujur", prolog saya.

Games pun dimulai.

"Sekarang perhatikan baik-baik wajah Mas Agus ini. Perhatikan raut wajahnya raut muka nya, perhatikan dan cermati baik-baik. Lihat wajahnya apakah Mas Agus ini berbicara jujur atau berbohong?"

Ruangan pasti mendadak riuh, ada yang tertawa lepas, ada yang nutupin mulutnya pakai tangan, ada yang nahan kayak pengin buang air. Biasanya saya memilih peserta yang kelihatannya dominan atau vokal dikelas, lebih bagus trouble maker saat sejak awal training dimulai.

Siapkan pertanyaan-pertanyaan standar dan pertanyaan kejutan.

" Oke mas Agus ini pertanyaan pertama"

"Mas Agus pakai celana warna hitam?

" IYA ", jawabnya tegas. (pas hitam, jujur)"

pertanyaan kedua,

" Mas Agus pakai jam tangan?

" IYA ", tegas lagi (pas pakai jam, jujur)"

"Mas Agus berangkat kesini tadi pagi diantar pacar? "

" IYA ", agak malu-malu. Lempar ke audience perihal feedback yang dimunculkan pertanyaan tadi.

" Gimana, jujur nggak Mas Agus?"

"Mas Agus pakai bedak? " hehe! ini mulai nyeleneh pertanyaannya. Mulai salah tingkah mas Agus.

"Sekali lagi saya ingatkan ya, apapun pertanyaan yg saya ajukan jawab saja dengan IYA. Sepakat ya."

"IYA "

"Mas Agus tidak pakai celana dalam?"

"IYA (muka memerah)"

"Setiap hari tidak pernah pakai?"

"IYAAA (merah padam)"

Ddduuaarr. Hehehe!

" Oke tepuk tangan buat Mas Agus, silahkan duduk. dan maaf ya rahasianya harus terbongkar". gelegak tawa langsung riuh.

Itu pertanyaan jika Mas Agus masih single, kalau pertanyaannya untuk yang sudah menikah bisa sedikit dimodifikasi dan namanya Budi.

" Pak Budi sudah menikah? "

" Pak Budi pernah selingkuh? "

" Dengan teman kantor sendiri? "

Modyaaarrr... Hehehe!

Saya pernah lakukan ini kepada peserta yang sedang berulang tahun.

Hasilnya sangat punch.

Malah berlipat-lipat tertawanya.

Double punchline istilah di standup comedy.

Insight Games :

Bahwa emosi kita itu menghasilkan gerakan kita.

Menghasilkan fokus kita dan pilihan kata yg keluar dari mulut kita.

Otomatis.

Sebab akal, hati dan gerakan itu simetris, scientific dan terukur.

Emosi itu sejatinya kejujuran.

Apa yg keluar dari mulut kita, gerak kita itu penterjemahan dari representasi kejujuran emosi kita.

Demikian sedikit yang bisa saya share, semoga bisa dipraktekkan dikelas training Anda atau sekedar buat games ramah tamah dengan keluarga Anda dirumah. Terakhir, Semoga bermanfaat.

Salam Hangat,

Kang Deny

Photo credit by : connectingsucces.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun